Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BENCANA kelaparan mengancam warga Gaza, Palestina, setelah sebulan menjadi korban serangan teror bom dan blokade Israel. Mereka yang hidup harus berjuang untuk tetap mendapatkan makanan, air bersih dan tempat bernaung karena teror bom Zionis Israel belum berhenti.
Muhammad Husein, salah satu WNI yang masih berada di Gaza mengungkapkan, hanya tersisa satu toko roti di sana. Warga Gaza memang terbiasa mengonsumsi roti.
"Ancaman kelaparan mengancam Jalur Gaza. Hanya satu toko roti yang masih beroperasi dari 23 toko roti," kata Husein lewat media sosialnya, Kamis (9/11).
Warga Gaza mengantre di depan salah satu toko roti yang dibom Israel, pada 2 November 2023. (AFP/Mahmud Hams)
Baca juga : RS Al-Shifa di Gaza Terus-Terusan Jadi Target Bom Israel
Wahid Al-Munirawi yang bekerja sebagai teknisi radiologi di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza mengungkapkan kondisi terkini Gaza.
"Makanan menjadi langka, air tidak layak diminum, dan bahkan sumber-sumber energi yang tersisa sedang digempur dan dihancurkan, sehingga tidak menyisakan tempat mengungsi bagi warga," ujarnya, dikutip dari Xinhua.
Baca juga : Viral Surat 100 Dokter Israel Minta Rumah Sakit Gaza Dibom.
Saat ini, tiga saudara kandung Al-Munirawi menerima perawatan di Rumah Sakit Indonesia, namun dia memperingatkan bahwa layanan medis mungkin akan terhenti akibat kekurangan pasokan energi.
Selama 24 jam terakhir, pihak kementerian itu melaporkan bahwa serangan udara Israel yang menyasar tempat penampungan, rumah sakit, dan toko makanan telah mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka.
Pada Kamis (2/11), tentara Israel mengepung Gaza City dan kamp Jabalia, dan terus melancarkan serangan di sejumlah titik di bagian selatan kota itu.
Setelah 32 hari, Israel masih memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air ke Gaza sebagai bentuk hukuman terhadap Gaza setelah serangan Hamas ke kota-kota perbatasan Israel pada 7 Oktober lalu.
Distribusi makanan dan pasokan medis di bagian selatan Gaza menjadi terganggu di tengah meningkatnya kebutuhan warga. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terus bekerja demi memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Upaya UNRWA untuk membatasi distribusi tepung terigu ke toko-toko roti dan menjualnya kepada warga dengan harga yang lebih murah telah membantu meringankan sebagian penderitaan warga Palestina.
Waleed Mahanna, yang berasal dari Gaza dan kini tinggal bersama kerabatnya di Rafah, mengatakan, "Setiap hari, saya harus berdiri mengantre sejak fajar hingga siang hari demi membeli sepotong roti."
"Ini adalah situasi tidak manusiawi terburuk yang dapat dialami seseorang," ujarnya.
Selama sebulan penuh sejak konflik mematikan tersebut pecah, jumlah korban tewas dari pihak Palestina di Gaza telah bertambah menjadi 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak, 2.719 wanita, dan 631 lansia.
Sementara jumlah korban tewas dari pihak Israel mencapai lebih dari 1.400 orang dan ribuan orang lainnya luka-luka, menurut data statistik resmi dari masing-masing pihak.
Para pengungsi Palestina mengaku bahwa kehidupan mereka bagaikan di neraka, tanpa makanan dan air, di mana mayat bergelimpangan dan gempuran serangan udara serta bombardir terus-menerus terjadi.
Meski begitu, mereka berusaha tetap tegar dan berjuang untuk tetap hidup. Seperti yang dilakukan pasangan suami istri lansia di Gaza. Dengan mempertaruhkan nyawa, mereka berkeliling kota berusaha mencari makanan, minuman dan pakaian.
Di saat yang sama, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa ratusan ribu warga Gaza telah mengungsi ke bagian selatan daerah kantong tersebut. (Ant/Aljazeera/Z-4)
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Denmark Mette Frederiksen, pemegang presidensi Uni Eropa mempertimbangkan opsi sanksi maupun bentuk tekanan lain terhadap Israel atas serangan di Gaza
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved