Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan Jalur Gaza yang dibombardir Israel akan menjadi kuburan massal anak-anak Palestina. Dia mendesak gencatan senjata segera dalam konflik Israel-Hamas.
“Bencana yang terjadi membuat perlunya gencatan senjata kemanusiaan menjadi semakin mendesak seiring berjalannya waktu,” katanya kepada wartawan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Pihak-pihak yang berkonflik, kata dia, berikut masyarakat internasional menghadapi tanggung jawab mendasar dan mendesak. Semuanya dituntut menghentikan penderitaan kolektif yang tidak manusiawi ini dan memperluas bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Mimpi buruk di Gaza lebih dari sekedar krisis kemanusiaan. Ini adalah benar-benar krisis kemanusiaan," katanya.
Baca juga: Duduki Patung Liberty, Warga Yahudi New York Tuntut Gencatan Senjata di Gaza
Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas menyerbu ke Israel dari Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk dengan menargetkan rumah-rumah dan orang-orang yang bersuka ria di sebuah festival musik.
Serangan balasan Israel telah menewaskan 10.222 orang, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak, di Jalur Gaza yang padat penduduk dan terkepung, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Baca juga: Hamas Sebut Korban Jiwa Serangan Israel di Jalur Gaza Tembus 10 Ribu
Guterres juga menyesalkan pembunuhan pekerja media. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York, setidaknya 36 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh.
“Lebih banyak jurnalis yang dilaporkan terbunuh dalam periode empat minggu dibandingkan konflik apa pun setidaknya dalam tiga dekade,” kata Guterres, seraya menambahkan 88 pekerja bantuan PBB juga telah terbunuh.
Guterres secara resmi meluncurkan permohonan kemanusiaan PBB senilai US$1,2 miliar yang baru-baru ini diumumkan untuk membantu 2,7 juta warga Palestina di seluruh Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Truk-truk bantuan telah masuk ke Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah, namun jumlahnya masih jauh di bawah jumlah sebelum 7 Oktober, dan Israel mengatakan perlu waktu untuk pemeriksaan keamanan kendaraan. Salah satu batasannya adalah mereka tidak membawa bahan bakar.
“Tanpa bahan bakar, bayi baru lahir di inkubator dan pasien yang menggunakan alat bantu hidup akan meninggal. Jalan ke depan sudah jelas. Gencatan senjata kemanusiaan sekarang. Semua pihak menghormati semua kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," kata Guterres.
Guterres kembali menyuarakan kekhawatirannya mengenai pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan. “Biar saya perjelas, tidak ada pihak dalam konflik bersenjata yang berada di luar hukum kemanusiaan internasional,” katanya.
Guterres tidak menghindari penyebutan Israel dalam pernyataannya itu. Sebab sebelumnya dia membuat marah para pemimpin negara tersebut pada 24 Oktober dalam pertemuan Dewan Keamanan usai menuduh adanya pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan dan mengatakan bahwa serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa.
Para pejabat Israel menuduh Guterres membenarkan kekerasan. Dia membantah niatnya tersebut dan mengulangi kecamannya atas tindakan teror menjijikkan yang dilakukan oleh Hamas, dan mendesak militan tersebut untuk membebaskan sandera.
Dewan Keamanan PBB, yang belum mengeluarkan satupun naskah mengenai konflik tersebut, bertemu lagi pada Senin (6/11) sore, tanpa menghasilkan resolusi apa pun. Menurut sumber-sumber diplomatik, tidak ada konsensus mengenai apakah interupsi dalam pertempuran disebut sebagai gencatan senjata atau jeda kemanusiaan.
“Kami berbicara tentang jeda kemanusiaan dan kami tertarik untuk membahas hal tersebut. Tetapi ada perbedaan pendapat di dalam Dewan mengenai apakah hal itu dapat diterima," kata Wakil Duta Besar AS Robert Wood setelah pertemuan tersebut.
Meskipun 15 anggota badan tersebut menyadari adanya kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di Gaza, menurut Duta Besar UEA Lana Zaki Nusseibeh, kesenjangan masih ada pada apa yang bisa dicapai di lapangan.
"Tanpa penghentian permusuhan, atau semacam gencatan senjata kemanusiaan yang segera dilaksanakan akan terlalu banyak orang yang kehilangan nyawa mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa Dewan Keamanan merasakan tekanan yang sangat besar untuk mencapai kesepakatan. (AFP/Z-3)
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Dana tersebut akan digunakan untuk mencegsh kelaparan di tujuh negara yang dipicu oleh konflik, ekonomi yang merosot, perubahan iklim dan pandemi covid-19
Dalam laporannya kepada Sidang Umum PBB, UNCTAD menemukan bahwa ekonomi Gaza tumbuh kurang dari 5% antara 2007 dan 2018.
Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat dan bersumpah akan membalas dendam.
Sebelum Netanyahu membicarakannya, Fakhrizadeh telah muncul dalam dokumen Badan Energi Atom Internasional pada Desember 2015.
Berbicara kepada media pemerintah, Abbasi-Davani mengatakan Fakhrizadeh telah bekerja di semua bidang untuk mendukung kegiatan nuklir negara, terutama dalam pengayaan uranium.
Guterres telah mengirimkan surat resmi mengundang Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok untuk pertemuan yang akan digelar pada Senin (30/8).
Sekitar 113 orang berada di dalam penerbangan ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways milik negara.
Heyzer, 73, telah memegang berbagai posisi senior di PBB, khususnya antara 2007 dan 2014 sebagai Kepala Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik.
"Saya tahu kalian mungkin kecewa. Tapi kita berada dalam pertarungan hidup kita, pertarungan ini harus dimenangkan."
Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa Guterres juga telah memperhatikan pengunduran diri Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok.
"Jika kita gagal memvaksinasi setiap orang, kita memunculkan varian baru yang menyebar melintasi perbatasan dan membuat kehidupan sehari-hari dan ekonomi terhenti.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved