Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

7 Penjaga Perbatasan Mesir Terluka oleh Tembakan Tank Israel

Cahya Mulyana
23/10/2023 11:00
7 Penjaga Perbatasan Mesir Terluka oleh Tembakan Tank Israel
Ilustrasi - Sebanyak tujuh orang, termasuk penjaga perbatasan Mesir terluka akibat pecahan peluru dari tank Israel.(AFP)

PECAHAN peluru dari tank Israel menghantam perbatasan Mesir yang melukai sedikitnya tujuh orang termasuk beberapa penjaga perbatasan. Insiden yang terjadi Minggu (22/10) malam, ini dapat memperlebar wilayah konflik yang pusatnya antara Israel dan kelompok pejuang Palestina di Gaza.

“Insiden ini sedang diselidiki dan rinciannya sedang ditinjau. IDF (tentara Israel) menyatakan kesedihan atas insiden tersebut,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara militer Mesir membenarkan insiden tersebut, namun tidak menyebutkan berapa banyak personelnya yang terluka. Orang-orang yang terluka dibawa ke rumah sakit, kata seorang saksi dan sumber medis.

Baca juga: Demo di Prancis Minta Israel Hentikan Pembantaian Warga Palestina

Para saksi melaporkan mendengar ledakan yang diikuti suara ambulans yang dikerahkan dari wilayah Mesir. Analis politik senior Aljazeera di London, Inggris, Marwan Bishara mengatakan insiden tersebut dapat semakin memperumit hubungan Israel dengan Mesir.

“Hal ini, pada kenyataannya, dapat menimbulkan peringatan lebih lanjut dari Mesir kepada Israel bahwa mereka perlu mengendurkan pemboman yang tidak pandang bulu dan mengerikan di Gaza yang sudah tidak terkendali lagi,” kata Bishara.

Baca juga: Paus Fransiskus Minta Israel Hentikan Perang

Dia menambahkan ada kemarahan publik dan kelompok terhadap pemboman Israel di Gaza. Tetapi Mesir sulit membalas karena terikat oleh kebutuhan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menurut media Mesir, para saksi mengatakan serangan Israel tidak akan mengganggu aliran bantuan ke Gaza. Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah konvoi kedua truk bantuan memasuki perbatasan Rafah di sisi Mesir menuju Gaza.

Konvoi pertama yang terdiri dari 20 truk telah memasuki wilayah kantong yang terkepung sehari sebelumnya. Namun para pejabat bantuan memperingatkan bahwa persediaan makanan, air dan bahan bakar masih menipis.

Israel telah mencegah bantuan memasuki perlintasan tersebut karena terus mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu, sebagai tanggapan atas serangan Hamas di tanah Israel pada Sabtu (7/10).

Para pejabat PBB mengatakan setidaknya 100 truk setiap hari dibutuhkan di Gaza untuk merespons krisis ini. Sebelum peristiwa baru-baru ini terjadi beberapa ratus truk telah tiba di sana setiap hari untuk diizinkan melintas menuju Gaza. (Aljazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya