Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron, Jumat (20/10), menyebut Qatar memegang peran penting dalam pembebasan sandera kelompok militar Palestina Hamas. Dua sandera warga Amerika Serikat (AS) itu telah ditahan Hamas sejak mereka melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.
"Ini adalah hasil apik yang diraih melalui negosiasi dengan Qatar memegang peran yang sangat penting," ujar Macron.
Macron menegaskan Prancis menginginkan operasi yang serupa berlanjut dalam hitungan jam dan hari dalam upaya membebaskan sandera.
Baca juga: Hamas Bebaskan Dua Sandera AS
"Diskusi yang terjadi, melalui berbagai kontrak, terutama Qatar, memberi kami harapan akan bisa mencapatkan solusi mengenai masalah sandera ini," ungkap Macron.
"Kami optimistis kami berada di jalan yang benar," lanjutnya.
Macron mengatakan tujuh warga Prancis hilang saat serangan Hamas ke Israen namun hanya satu, yaitu Mia Shem, yang dikonfirmasi disandera oleh Hamas.
Baca juga: Rusia Rilis Travel Warning ke Libanon, Israel, dan Yordania
"Untuk enam lainnya memang ada asumsi mereka juga disandera namun itu tidak pasti," kata Macron.
Sebanyak 30 warga Prancis dikonfirmasi tewas dalam serangan Hamas ke Israel. (AFP/Z-1)
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
Qatar mengusulkan gencatan senjata 60 hari antara Israel-Hamas dan pertukaran sandera.
Prancis memanggil Dubes AS, Charles Kushner, setelah surat kritik soal antisemitisme dan rencana pengakuan Palestina.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron serukan peningkatan sanksi, jika Putin tidak serius soal perdamaian Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapan mengejutkan terhadap rencana Prancis yang akan mengakui Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved