Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Mantan Kanselir Austria Sebastian Kurz yang akan diadili karena diduga memberikan kesaksian palsu, baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian dengan beberapa film tentang dirinya yang dirilis sekaligus.
Perilisan film-film tersebut, termasuk dua film biografi yang menarik, telah memicu kembali perdebatan tentang potensi kembalinya ia ke dunia politik, setelahmengundurkan diri sebagai kanselir pada tahun 2021 di tengah berbagai tuduhan korupsi.
Kurz, 37, telah berulang kali membantah tuduhan tersebut saat terbang keliling dunia sebagai konsultan strategi internasional, dan mengunggah foto bersama pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di media sosial.
“Dia seperti tokoh operet ala Hollywood, dengan mitos kuat yang mengelilinginya,” kata analis politik Thomas Hofer kepada AFP.
Memengaruhi narasi
Film dokumenter kritis yang telah lama ditunggu-tunggu berjudul Projekt Ballhausplatz ditayangkan perdana pada pertengahan September lalu. Film itu menggambarkan naik turunnya karir Kurz di kancah politik.
Judul tersebut mengacu pada rencana Kurz untuk mengambil alih kekuasaan, yang berpuncak saat dirinya menjadi kanselir pada tahun 2017 di usia 31 tahun.
Film biografi lainnya yang memuji dia adalah "Kurz -- The Movie" juga dirilis pada waktu yang hampir bersamaan. Poster film itu memperlihatkan mantan pemimpin Austria tersebut dalam setelan jas gelap yang diterangi cahaya keemasan.
Film itu kabarnya laku keras karena tiket diduga sengaja diborong, namun pihak produser menyanggah kabar tersebut. Sejumlah orang yang diwawancarai juga menyatakan telah ditipu untuk berpartisipasi dalam film tersebut.
Film ketiga berjudul "Kurz -- The Truth" karya sutradara kontroversial Jakov Sedlar juga menggambarkan Kurz sebagai orang yang suci.
Untyuk film pertamanya, Kurz menolak diwawancara karena menganggap film tersebut tidak objektif, tapi dia bersedia wawancara untuk dua film terakhir yang memuji dirinya.
“Kurz mempunyai kebiasaan hanya menerbitkan buku atau film yang disukainya, untuk mempengaruhi narasi tentang dirinya," kata analis Hofer.
Film-film tersebut tentu saja mendapat liputan media lokal yang luas, termasuk spekulasi kembalinya Kurz ke dunia politik.
“Dalam tiga sampai lima tahun setelah dibebaskan dari semua tuduhan hukum, dia bisa merencanakan kepulangannya dengan baik,” kata Hofer.
Namun, Analis politik Peter Filzmaier mengatakan Kurz sebagai politikus yang tidak punya visi. “Hampir tidak ada warisan politiknya yang bertahan lama, karena ia hampir tidak memiliki visi tentang bagaimana membentuk masyarakat Austria. Ia lebih mementingkan kekuasaan,” kata Filzmaier. (AFP/M-3)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Pelaku diketahui merupakan warga Austria asal wilayah Graz dan pernah bersekolah di SMA Dreierschuetzengasse
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Penemuan mengejutkan di Distrik Simmering, Wina: sekitar 150 kerangka prajurit Romawi ditemukan di kuburan massal berusia dua ribu tahun.
DUTA Besar Israel untuk Austria, David Roet, mengusulkan eksekusi terhadap anak-anak Palestina yang terlibat dalam konflik bersenjata. Ini terungkap dalam video yang direkam secara rahasia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved