Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
GEDUNG Putih mengatakan 22 orang Amerika Serikat dipastikan tewas akibat pertempuran antara pejuang Hamas dan Israel, sementara 17 orang lainnya masih belum ditemukan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby memperingatkan jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat. Oleh karena itu, AS sedang aktif melakukan pembicaraan untuk memungkinkan jalan keluar yang aman bagi warga sipil.
“Warga sipil tidak bisa disalahkan atas apa yang telah dilakukan Hamas. Mereka tidak melakukan kesalahan apapun," ujarnya, Kamis, (12/10).
Baca juga: Netanyahu Bentuk Kabinet Perang untuk Invasi Darat Gaza
Dia mencatat bahwa Israel dan Mesir adalah dua pemain paling signifikan dalam upaya tersebut.
Kirby menambahkan pihaknya belum membuat keputusan apapun mengenai penyelamatan warga Amerika yang ditawan Hamas. Apalagi, pemerintah saat ini tidak memiliki cukup informasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
Baca juga: Hamas Klaim Bebaskan Sandera Wanita dan Anak Israel
Kirby menambahkan komunitas intelijen tidak mempunyai informasi mengenai ancaman spesifik di Amerika terkait perang antara Israel dan Hamas. Tetapi ia menegaskan pemerintah mengambil langkah-langkah “bijak” dengan otoritas lokal dan negara bagian dalam meningkatkan postur intelijen dalam negeri.
Mereka juga memastikan bahwa pihaknya benar-benar siap untuk mencegah dan mengacaukan potensi ancaman kekerasan terhadap komunitas Yahudi di sini, di dalam negeri.
(VOA/Z-9)
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved