Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali bertukar surat. Kim berharap Putin menang atas "skema anti-Rusia dari para imperialis” dan mereka saling mengapresiasi hubungan kedua negara yang semakin erat.
Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada hari Kamis (12/10) bahwa pertukaran surat ini menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral keduanya. Dalam suratnya, Kim mengatakan bahwa ia sangat puas dengan pembicaraan yang telah berlangsung di Rusia, dan menggambarkan diskusi tersebut sebagai "jujur dan komprehensif”.
Dia berjanji untuk membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi dan berharap Putin menang dalam perjuangannya untuk menggagalkan kebijakan hegemonik imperialis yang terus-menerus dan bergerak untuk mengisolasi serta melumpuhkan Rusia.
Moskow dan Pyongyang, yang semakin terisolasi di tengah sanksi internasional, semakin dekat sejak Kremlin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu.
Baca juga: Rusia Tunjukkan Rudal Kinzhal dan Pesawat Pengebom Nuklir kepada Kim Jong Un
Bulan lalu, Kim melakukan perjalanan ke timur Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Putin, pertemuan keduanya di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang bersiap untuk memberikan senjata kepada militer Rusia.
Setelah pertemuan itu, kedua orang ini mengatakan bahwa kerja sama militer telah didiskusikan, termasuk program satelit Korea Utara dan perang di Ukraina.
Dalam surat terbarunya, Putin mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bukti lebih lanjut bahwa hubungan bilateral kedua negara terus berkembang secara positif dalam semua aspek berdasarkan tradisi mulia di masa lalu.
Baca juga: Senapas dengan Indonesia, Putin Dukung Palestina Merdeka
Hubungan Diplomatik
Diketahui, Uni Soviet menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Utara pada 12 Oktober 1948, dan menjadi negara pertama yang mengakui Korea Utara sebagai sebuah negara.
Sementara itu, Amerika Serikat menuduh Korea Utara menyediakan pasokan senjata kepada Rusia untuk kebutuhan perang di Ukraina, termasuk peluru artileri, rudal dan roket yang ditembakkan dari bahu. Namun, Pyongyang dan Moskow membantah adanya transaksi senjata.
Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Kamis, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Im Chon-il menegaskan kembali dukungan negaranya kepada Rusia atas Ukraina, dia menggambarkan perang tersebut sebagai sebuah perjuangan yang "benar" dimana Moskow mempertahankan keamanan dan kepentingan strategisnya.
Kim dan Putin juga bertukar surat pada bulan Agustus untuk menandai ulang tahun ke-78 pembebasan Korea Selatan dari penjajahan Jepang pada tahun 1910-1945.
Dalam kesempatan itu, Kim berjanji untuk mengembangkan hubungan strategis jangka panjang dengan Rusia.
(Aljazeera/Z-9)
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Korea Utara menuding sistem pertahanan rudal "Golden Dome" Presiden Trump sebagai langkah berbahaya menuju militerisasi luar angkasa.
Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un murka saat kapal perang Korea Utara hancur dalam peluncuran yang gagal.
Korea Utara memulai pembangunan jembatan jalan raya pertama ke Rusia di atas Sungai Tumen.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved