Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali bertukar surat. Kim berharap Putin menang atas "skema anti-Rusia dari para imperialis” dan mereka saling mengapresiasi hubungan kedua negara yang semakin erat.
Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada hari Kamis (12/10) bahwa pertukaran surat ini menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral keduanya. Dalam suratnya, Kim mengatakan bahwa ia sangat puas dengan pembicaraan yang telah berlangsung di Rusia, dan menggambarkan diskusi tersebut sebagai "jujur dan komprehensif”.
Dia berjanji untuk membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi dan berharap Putin menang dalam perjuangannya untuk menggagalkan kebijakan hegemonik imperialis yang terus-menerus dan bergerak untuk mengisolasi serta melumpuhkan Rusia.
Moskow dan Pyongyang, yang semakin terisolasi di tengah sanksi internasional, semakin dekat sejak Kremlin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu.
Baca juga: Rusia Tunjukkan Rudal Kinzhal dan Pesawat Pengebom Nuklir kepada Kim Jong Un
Bulan lalu, Kim melakukan perjalanan ke timur Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Putin, pertemuan keduanya di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang bersiap untuk memberikan senjata kepada militer Rusia.
Setelah pertemuan itu, kedua orang ini mengatakan bahwa kerja sama militer telah didiskusikan, termasuk program satelit Korea Utara dan perang di Ukraina.
Dalam surat terbarunya, Putin mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bukti lebih lanjut bahwa hubungan bilateral kedua negara terus berkembang secara positif dalam semua aspek berdasarkan tradisi mulia di masa lalu.
Baca juga: Senapas dengan Indonesia, Putin Dukung Palestina Merdeka
Hubungan Diplomatik
Diketahui, Uni Soviet menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Utara pada 12 Oktober 1948, dan menjadi negara pertama yang mengakui Korea Utara sebagai sebuah negara.
Sementara itu, Amerika Serikat menuduh Korea Utara menyediakan pasokan senjata kepada Rusia untuk kebutuhan perang di Ukraina, termasuk peluru artileri, rudal dan roket yang ditembakkan dari bahu. Namun, Pyongyang dan Moskow membantah adanya transaksi senjata.
Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Kamis, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Im Chon-il menegaskan kembali dukungan negaranya kepada Rusia atas Ukraina, dia menggambarkan perang tersebut sebagai sebuah perjuangan yang "benar" dimana Moskow mempertahankan keamanan dan kepentingan strategisnya.
Kim dan Putin juga bertukar surat pada bulan Agustus untuk menandai ulang tahun ke-78 pembebasan Korea Selatan dari penjajahan Jepang pada tahun 1910-1945.
Dalam kesempatan itu, Kim berjanji untuk mengembangkan hubungan strategis jangka panjang dengan Rusia.
(Aljazeera/Z-9)
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Korea Utara mengecam doktrin pertahanan baru Jepang yang dinilai berupaya menjadikan negeri Sakura sebagai kekuatan militer besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved