Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ribuan Pasukan Israel Persiapkan Serangan Darat ke Gaza

Cahya Mulyana
11/10/2023 13:35
Ribuan Pasukan Israel Persiapkan Serangan Darat ke Gaza
Tentara Israel yang disebutkan tengah menyiapkan invasi besar-besaran lewat darat ke Gaza.(AFP)

PASUKAN Israel berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza, Palestina. Jumlah korban tewas akibat serangan kelompok Hamas, Palestina, melewati seribu orang. Seakan tak puas dengan serangan lewat udara, negeri Zionis itu akan melancarkan invasi darat ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.

Tentara Israel masih mengidentifikasi korban tewas serangan Gaza di sejumlah kota bagian selatan. Militer Israel mengatakan pihaknya sebagian besar telah mengamankan perbatasannya dengan Gaza.

Sebagai tanda krisis yang meningkat dengan cepat, rentetan roket dari Lebanon selatan yang dikuasai Hizbullah ditembakkan ke Israel utara. Itu menyebabkan pasukan Israel membalas tembakan dalam kekerasan hari ketiga berturut-turut di sepanjang perbatasan Libanon-Israel.

Baca juga: Serangan Udara Hantam Gaza, Korban Tewas Lampaui 3.000 Orang

Militer Israel juga menembaki Suriah dari Dataran Tinggi Golan setelah mortir ditembakkan ke wilayah tersebut. Dua warga Palestina ditembak mati oleh polisi di Jerusalem Timur.

Bukti skala kengerian yang terjadi pada Sabtu (7/10) juga terus bermunculan. Termasuk di Kibbutz selatan Be'eri, di mana lebih dari 100 jenazah telah diangkat, yang merupakan sekitar 10% dari populasi masyarakat daerah tersebut.

Besarnya skala mobilisasi menunjukkan bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan militer yang jauh lebih besar terhadap Hamas di Gaza dibandingkan dengan serangan sebelumnya, yang memakan ribuan korban jiwa dari warga Palestina.

Baca juga: Israel Ancam Hancurkan Konvoi Pembawa Bantuan ke Gaza

Siapkan Invasi Besar-besaran

Mairav Zonszein dari International Crisis Group mengatakan aksi Israel sangat jelas merupakan persiapan untuk invasi darat besar-besaran.

"Saya kira tidak ada dasar untuk memahami bagaimana hal itu akan membawa kembali para tawanan dan menyingkirkan Hamas," paparnya.

Sekitar 150 orang diyakini ditawan oleh militan di Gaza dan Hamas mengancam akan mulai mengeksekusi sandera jika Israel melancarkan serangan udara tanpa peringatan.

Seorang jurnalis Guardian yang berkendara di jalan raya 234 Israel menuju Re'im, dekat perbatasan dengan Gaza, menggambarkan mendengar tembakan roket dan melihat mayat lima militan Hamas yang telah ditelanjangi.

Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam lingkungan Jalur Gaza pada Selasa (10/10), membuat bangunan menjadi puing-puing ketika orang-orang berusaha mencari keselamatan. Serangan ini menargetkan ratusan sasaran yang diserang dalam semalam di distrik kaya al-Rimal di Kota Gaza, yang merupakan lokasi kementerian pemerintah yang dikelola Hamas, serta universitas, organisasi media, dan kantor organisasi bantuan.

(The Guardian/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya