Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DUNIA terkejut dan ketakutan saat peristiwa 9/11. Hari itu tertulis dalam sejarah dunia. Tidak hanya itu, 9/11 juga mengubah jalannya negara-negara hingga kehidupan jutaan orang. Tidak hanya masyarakat Amerika Serikat, namun seluruh dunia turut berduka terhadap peristiwa tersebut.
Pada 11 September pagi waktu Amerika atau 12 September waktu Indonesia, United Airlines Flight 175 dan American Airlines Flight 11 berangkat dari Boston menuju California sebelum pembajak menghantam mereka ke Menara Utara dan Selatan World Trade Center (WTC) di New York City. American Airlines Flight 77 menabrak Pentagon, sementara penumpang mencoba mengatasi United Airlines Flight 93 dari pembajak sebelum akhirnya jatuh di Pennsylvania.
Serangan teroris ini menewaskan 2,977 orang di seluruh New York, Washington DC, dan Pennsylvania, menurut 9/11 Memorial and Museum. Jumlah tersebut termasuk 2,753 orang yang meninggal setelah pesawat menabrak “The Twin Tower”, 184 orang di Pentagon, dan 40 orang yang meninggal ketika Flight 93 mendarat darurat di Pennsylvania.
Baca juga: Biden Mengajak Persatuan Nasional Peringati 22 Tahun Pasca 9/11
Teroris Islam radikal, yang dilatih di Afghanistan sebagai bagian dari jaringan al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden, membajak keempat pesawat penumpang komersial dan mengarahkannya ke lambang keuangan dan kekuatan militer Amerika tersebut. Ke-19 pembajak dari kelompok ekstremis Islam militan al-Qaeda juga tewas.
Kemudian pada 2 Mei 2011, operasi pasukan Navy SEAL AS melaksanakan serangan malam di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan yang mengakibatkan kematian sang otak di balik serangan 9/11, Osama bin Laden. Dunia menyaksikan pemimpin al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas peristiwa teror termematikan dalam sejarah, dibawa ke pengadilan.
Baca juga:
Masyarakat Amerika melihat kembali kengerian dan warisan 9/11, berkumpul pada hari Senin (9/11) di memorial, balai kota, gedung pemadam kebakaran, dan tempat lainnya untuk memperingati peringatan ke-22 serangan teror paling mematikan di tanah AS itu.
9/11 Memorial dan Museum di Ground Zero berdiri sebagai penghormatan yang hikmat bagi para korban, penyintas, dan pahlawan dari hari yang tidak dapat terlupakan tersebut. Memorial ini memiliki dua kolam refleksi besar yang berada dalam tapak “The Twin Tower”, dikelilingi oleh panel perunggu yang membawa nama setiap orang yang tewas dalam serangan tahun 2001 dan 1993 terhadap World Trade Center.
Selain itu, Tribute in Light telah menjadi simbol ikonik peringatan. Setiap tahun pada peringatan 9/11, dua balok cahaya menjulang ke langit malam, mencerminkan menara yang runtuh dan menjadi pengingat yang kuat akan ketahanan dan persatuan yang muncul dari tragedi tersebut. (Z-3)
Pemerintahan Donald Trump pertimbangkan insentif besar untuk Iran, termasuk dana US$30 miliar untuk program nuklir sipil dan pelonggaran sanksi.
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyampaikan ucapan selamat kepada rakyat Iran atas kemenangan besar atas Israel dan Amerika Serikat.
Komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Iran Esmail Qaani, terlihat dalam keadaan hidup dan sehat saat menghadiri perayaan kemenangan.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Penutupan jalur penting pengiriman minyak itu telah beberapa kali disuarakan oleh otoritas Iran sebagai tanggapan terhadap serangan Israel.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
PEMIMPIN cabang al-Qaeda di Yaman, Saad bin Atef al-Awlaki melancarkan ancaman terbuka terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk.
PEMERINTAH Inggris mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar organisasi teroris menyusul kemenangan kelompok tersebut di Suriah.
AS membahas pencabutan hadiah sebesar US$10 juta untuk pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammad al-Julani. Kelompok pemberontaknya menggulingkan pemerintahan Assad.
DALAM catatan lama pada 16 Juni 2015, tulisan di situs web electronicintifada.net mencoba menelusuri dukungan Israel terhadap Al-Qaeda di Suriah
Ini eskalasi besar dari perang global yang terjadi di Ukraina, Timur Tengah, dan sekitarnya antara negara-negara NATO, di satu sisi, dan Rusia, Iran, dan Tiongkok, di sisi lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved