Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengatakan, Korea Utara (Korut) akan melakukan kesalahan besar jika terus memberikan dukungan militer kepada Rusia untuk perang melawan Ukraina.
Harris, yang tengah berada di Jakarta, Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN mengatakan, ini akan menjadi tanda keputusasaan bagi Rusia. Pasalnya, mereka mencari bantuan dari Korut yang tertutup.
Harris juga menyatakan, hal itu akan semakin mengisolasi kedua negara tersebut, yaitu Rusia dan Korut.
Baca juga: Korut Luncurkan Dua Rudal Nuklir dalam Simulasi Perang, Kirim 'Pesan' untuk AS dan Korsel
"Saya pikir ini akan menjadi kesalahan besar. Gagasan bahwa mereka akan memasok amunisi untuk mencapai tujuan tersebut adalah akan menjadi kesalahan besar. Saya juga sangat yakin bahwa bagi Rusia dan Korut, hal ini akan semakin mengisolasi mereka," kata Harris.
Para pejabat AS telah memperingatkan dalam beberapa hari terakhir bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korut sedang berlangsung secara aktif. Sementara sebuah laporan mengatakan, Kim Jong-un dari Korut berencana melakukan perjalanan ke Rusia bulan ini untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan mendiskusikan pasokan senjata ke Moskow untuk upaya perangnya.
Baca juga: AS dan Korsel Latihan Tempur, Korut Uji Coba Dua Rudal Balistik
"Sangat jelas bahwa Rusia sangat putus asa. Mereka telah mengalami kegagalan strategis. Bayangkan saja, pada awalnya, satu setengah tahun yang lalu, para pakar mengatakan bahwa hal ini akan berlangsung dalam beberapa hari. Namun, Ukraina masih berjuang hingga kini," ucap Harris.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan memperingatkan Kim, negaranya akan menanggung akibatnya bila jadi memasok senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Sullivan mengatakan, Kremlin memprediksi diskusi mengenai senjata masih akan berlanjut, termasuk di tingkat pemimpin. "Kami terus menekan basis industri pertahanan Rusia,” kata Sullivan.
Saat ini, Moskow tengah gencar mencari sumber apa pun yang bisa mereka temukan untuk dijadikan amunisi dalam pertempuran.
"Kami akan terus menyuarakan Korut untuk mematuhi komitmen publiknya untuk tidak memasok senjata ke Rusia yang hanya membahayakan warga Ukraina," pungkasnya. (Z-10)
Zelensky menegaskan sikapnya terikat oleh konstitusi Ukraina yang melarang pemberian konsesi teritorial.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan tidak akan menyerahkan wilayah negaranya.
Cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah melalui “Kesepakatan Perdamaian” yang komprehensif.
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Nemo menambah daftar budaya kekerasan dalam tubuh militer.
Jenderal Tandyo Budi Revita dilantik sebagai Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025 di Batujajar, Bandung Barat, berikut profil dan tugas wakil panglima tni
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved