Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KREMLIN menyatakan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Kyiv pada Rabu (6/9) menunjukan keinginan Washington untuk terus mendanai Ukraina hingga negara tersebut hancur.
“Kami telah mendengar pernyataan berulang kali bahwa mereka (AS) berniat untuk terus membantu Kyiv selama diperlukan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dengan kata lain, kata dia, AS akan terus mendukung Ukraina dalam keadaan perang dan mengobarkan perang ini sampai Kyiv hilang. Sayangnya, bantuan AS tidak menghambat jalannya operasi militer khusus Rusia.
"Itu adalah cara kami memandangnya, kami mengetahuinya. Ini tidak akan berdampak pada Ukraina jalannya operasi militer khusus," jelasnya.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 3 Pesawat Nirawak Ukraina
Rusia telah menggunakan istilah operasi militer khusus untuk merujuk pada perangnya di Ukraina sejak pasukannya menginvasi negara itu pada Februari 2022.
Kunjungan Blinken dilakukan ketika beberapa pihak di Ukraina mengkritik Barat atas kuantitas dan penyediaan pasokan senjata. Blinken telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di istana presiden di Kyiv.
Zelensky berterima kasih kepada Blinken atas dukungan Washington terhadap upaya Ukraina dalam perang dengan Rusia yang sudah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun. “Kami senang bahwa kami tidak sendirian. Melalui musim dingin ini, kami akan pergi bersama mitra kami. Terima kasih atas dukungan finansial Anda, ini penting,” kata Zelensky.
Menanggapinya, Blinken menyampaikan AS bertekad untuk terus berjalan berdampingan dengan Ukraina. Presiden AS Joe Biden memintanya untuk menegaskan kembali dukungan pada Ukraina dan memastikan dukungan langsung serangan balasan, serta upaya jangka panjang.
Baca juga: Buronan Interpol Asal Rusia Ditangkap di Bali
"Juga untuk membantu Ukraina membangun kekuatan di masa depan yang dapat menghalangi dan mempertahankan diri dari tindakan apa pun di masa depan," ungkapnya.
Blinken juga mengumumkan bantuan baru senilai lebih dari US$1 miliar ke Ukraina. Paket ini menurutnya akan membantu serangan balasan Kyiv.
“Hari ini, kami mengumumkan bantuan baru yang berjumlah lebih dari satu miliar dolar. Itu termasuk US$665,5 juta bantuan militer dan keamanan sipil baru,” kata Blinken. (AFP/Z-6)
Ghislaine Maxwell meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk membatalkan vonis perdagangan seks anak yang dijatuhkan padanya.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved