Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH langkah penting diambil Mahkamah Tertinggi Meksiko. Mahkamah mendekriminalisasi aborsi di seluruh negara Amerika Latin yang konservatif. Hal ini berbeda dengan Amerika Serikat yang setahun sebelumnya membatalkan hak aborsi yang dijamin pemerintah federal.
"Sistem hukum yang mengkriminalisasi aborsi dalam Kode Pidana Federal dianggap tidak konstitusional, karena melanggar hak asasi manusia perempuan dan individu yang memiliki kapasitas untuk mengandung," dalam pernyataan Mahkamah Tertinggi Meksiko melalui media sosial.
Keputusan ini mengikuti keputusan serupa dari Mahkamah Tertinggi dua tahun lalu yang menyatakan aborsi bukanlah tindak pidana, sehingga secara de facto melegalkannya di seluruh Meksiko.
Baca juga : Texas Berencana Membangun Pangkalan Militer di Perbatasan Meksiko
Keputusan tersebut muncul setelah adanya tantangan konstitusional terhadap kode pidana negara bagian Coahuila di utara Meksiko. Negara bagian itu membuka jalan bagi perempuan di seluruh negara untuk mengakses prosedur aborsi tanpa takut akan penuntutan hukum.
Kelompok Informasi tentang Pilihan Reproduksi (GIRE), yang memperjuangkan hak aborsi, memberikan sambutan positif terhadap langkah terbaru ini yang mendekriminalisasi aborsi di tingkat nasional.
"Institusi kesehatan federal di seluruh negeri harus menyediakan layanan aborsi kepada perempuan dan individu yang memiliki kapasitas untuk mengandung yang meminta."
Baca juga : Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Dimakzulkan
Reformasi aborsi di Meksiko bergerak ke arah yang berlawanan dengan Amerika Serikat, di mana pada Juni 2022, Mahkamah Tertinggi Amerika Serikat membatalkan keputusan bersejarah Roe v Wade tahun 1973 yang menjamin hak aborsi secara nasional. Situasi ini telah menyebabkan beberapa perempuan dari Amerika Serikat mencari bantuan untuk melakukan aborsi dari aktivis di Meksiko.
Sebelumnya, aborsi telah dihapuskan sebagai tindak pidana di sejumlah negara bagian di Meksiko, dimulai dari Kota Meksiko pada 2007.
Namun, selain dari kurangnya fasilitas untuk melaksanakan prosedur aborsi, banyak perempuan tidak mengetahui mereka memiliki hak ini. Pasalnya pemerintah setempat tidak melakukan kampanye publikasi yang memadai tentang hal ini.
Baca juga : Biden Kecam Komentar Trump Terkait NATO sebagai "Mengerikan dan Berbahaya"
"Oleh karena itu, keputusan Mahkamah Tertinggi hari ini sangat penting," ujar aktivis hak perempuan, Sara Lovera kepada AFP.
Di Meksiko yang mayoritas penduduknya Katolik, isu-isu hak perempuan telah memicu perpecahan, dan kedua belah pihak dalam perdebatan tentang aborsi secara rutin mengadakan protes jalanan.
Gereja Katolik sebelumnya telah menentang reformasi aborsi. Juga telah terdengar laporan mengenai tenaga kesehatan yang melaporkan perempuan yang melakukan aborsi ilegal, yang mengakibatkan penangkapan mereka.
Di Amerika Latin, aborsi yang dapat dipilih secara hukum diizinkan di Argentina, Kolombia, Kuba, dan Uruguay, meskipun calon presiden Argentina, Javier Milei, ingin melarang prosedur tersebut.
Di beberapa negara lain, aborsi diizinkan dalam situasi tertentu, seperti dalam kasus pemerkosaan atau jika terdapat risiko kesehatan, sementara beberapa negara seperti El Salvador, Honduras, Nikaragua, Haiti, dan Republik Dominika masih menerapkan larangan mutlak terhadap aborsi. (AFP/Z-3)
Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan dalam keadaan terbungkus kain berwarna putih oleh warga sekitar.
Polisi membongkar praktik aborsi ilegal di kawasan Jalan Tumpi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Lima orang ditetapkan sebagai tersangka.
Warga setempat menduga rumah tersebut adalah tempat untuk menampung para TKI, karena banyaknya perempuan yang datang dan pergi.
Berawal dari laporan warga, polisi gerebek rumah praktik aborsi di Kemayoran
POLISI melakukan penggerebekan rumah kontrakan yang berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dijadikan tempat praktek aborsi.
POLRES Metro Jakarta Pusat melakukan pembongkaran septic tank yang jadi tempat pembuangan janin hasil aborsi di sebuah kontrak di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
Peringatan Hari Kartini harus menjadi momentum para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menuntaskan pekerjaan rumah dalam pemenuhan hak-hak perempuan
A-Sisterhood juga merupakan organisasi yang mendanai program pendidikan bagi anak perempuan kurang mampu serta mendukung perempuan dalam dunia kerja.
Pegawai honorer di salah satu kementerian berinisial RA mengaku menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan
PBB yang diwakili Kepala Bantuan Kemanusiaan Martin Griffiths mengangkat masalah pendidikan serta ketenagakerjaan perempuan dalam kunjungannya ke Kabul.
Apa itu Hari Perempuan Internasional, tema dan sejarahnya?
AFGHANISTAN telah membuka sekolah untuk ajaran baru 2023-2024 tanpa diketahui orang tua murid. Akibatnya seluruh seluruh sekolah tanpa kegiatan belajar mengajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved