Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Presiden Jokowi menerima para kepala negara yakni Perdana Menteri (PM) Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Viet Nam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9).
Dalam pertemuan dengan PM Kamboja Hun Manet, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal, salah satunya keinginan Indonesia beras dari Kamboja.
"Perdana Menteri Hun Manet. Saya ucapkan atas pelantikan yang mulia sebagai perdana menteri," ucap Jokowi.
Baca juga: Polri Kerahkan Ribuan Personel Pengamanan Jalur yang Dilewati Delegasi KTT Asean
Jokowi mengatakan mengenai persoalan ketahanan pangan. Oleh karena itu, ia mengapresiasi sambutan Kamboja merespons keinginan impor beras oleh Indonesia sebesar 250 ribu ton.
"Saya mengapresiasi sambutan Kamboja terkait keinginan Indonesia untuk mengimpor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton beras per tahun dan sebaliknya Indonesia juga siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan," tutur presiden.
Baca juga: Hadiri KTT ASEAN, PM Timor Leste Xanana Gusmao dan PM Viet Nam Tiba di Jakarta
Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka KTT ke-43 ASEAN akan mulai digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (5/9). Perhelatan yang dihadiri 11 negara ASEAN dan sembilan negara mitra akan berlangsung hingga 7 September 2023.
Dua negara lainnya yang diundang adalah Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook selaku Ketua Pasific Island Forum (PIF). Dikutip dari laman resmi Setkab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan memimpin 12 pertemuan pada KTT ASEAN Jakarta. (Z-10)
Lebih dari 60.000 warga Thailand telah dievakuasi menyusul bentrokan di kawasan perbatasan dengan Kamboja. Penduduk yang dievakuasi berasal dari 14 distrik di empat provinsi.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Angkatan Laut Thailand mengerahkan empat kapal ke daerah di dekat perbatasan untuk mendukung pasukan darat dalam konflik Thailand vs Kamboja.
Sebanyak delapan warga sipil dan lima tentara Kamboja dilaporkan tewas dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Thailand.
Kamboja mendesak gencatan senjata tanpa syarat dengan Thailand, setelah dua hari bentrok.
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved