Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melayangkan protes keras kepada delegasi Uni Eropa (UE) mengenai isu deforestasi.
Zulhas menilai kebijakan dagang Uni Eropa terkait aturan deforestasi tidak adil dan merugikan petani Indonesia.
Hal itu disampaikan Mendag Zulhas dalam pertemuan bilateral bersama UE di sela-sela G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (G20 TIMM), di Jaipur, India, Kamis (24/8).
Baca juga: Indonesia Minta Eropa Hapus Kebijakan Diskriminatif terhadap Sawit
“Hubungan Indonesia dan Eropa sebenarnya dekat, banyak turis Indonesia ke sana. Namun, persepsi Uni Eropa atas Indonesia perlu diperbaiki, terutama terkait kebijakan deforestasi."
"Bagi kami, kebijakan itu tidak adil, menghambat perdagangan ekspor kami ke negara-negara Eropa, merugikan petani kopi, kakao, karet, sawit dan lainnya,” kata Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu.
Menanggapi protes Zulhas, perwakilan Uni Eropa berjanji mereka akan mencari jalan keluar bagi permasalahan tersebut.
UE menegaskan pihaknya siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membahas mengenai deforestation regulations.
“Kami tidak bermaksud menghambat ekspor CPO (crude palm oil) Indonesia. Kami memang memegang prinsip jangan sampai perdagangan mengakibatkan deforestasi. Kami akan mencari jalan agar kebijakan deforestasi tidak mengancam petani Indonesia," ujarnya.
Baca juga: RI-Malaysia Sepakat Perjuangkan Sawit ke Uni Eropa
Zulhas percaya kedua pihak bisa duduk bersama dan membuat tim teknis yang merumuskan langkah lebih baik ke depan. Dengan demikian, volume pedagangan RI-Uni Eropa bisa meningkat.
“Saat ini baru sepertiga dibandingkan Vietnam dan Thailand. Memang kita punya banyak isu dengan Uni Eropa. Namun, saya yakin bisa dibicarakan dan akan selesai."
"IEU-CEPA pada saatnya akan diratifikasi bersama. Tinggal dicari solusinya bersama-sama. Saya sudah perintahkan Dirjen PPI (Perundingan Perdagangan Internasional) untuk mengajukan dokumennya,” kata Zulhas.
Kunjungan kerja Mendag Zulhas dalam rangka G20 TIMM di India kali ini tampaknya membawa banyak hasil positif.
Selain dialog bilateral dengan Uni Eropa, Indonesia juga melakukan dialog penting dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Jumat (25/8), Ketua Umum PAN itu juga diagandakan melakukan dialog dengan negara-negara lain seperti Jepang dan Belanda. (RO/S-2)
WAKIL Ketua Umum PSI, Andy Budiman mengatakan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dapat kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
Selain itu kegiatan ini diikuti juga oleh peserta disabilitas tuna netra yang sangat antusias, menunjukan Tidar adalah organisasi yang inklusif untuk semua kalangan anak muda.
AHY mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, para Ketua DPD ingin dirinya kembali maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
AHY langsung membuat gebrakan saat Partai Demokrat kembali ke pemerintahan bersama Presiden Prabowo Subianto.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved