Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BURSA calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih sepi peminat. Sampai tenggat 23 Juni mendatang, baru ada satu orang yang yang mendaftar dalam kontestasi Pemilu Raya PSI, yakni Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jawa Barat Ronald A Sinaga.
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan mengatakan, isu pendaftaran Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai calon ketua umum PSI menjadi faktor sepinya bursa Pemilu Raya. Meski tidak menjabat sebagai Presiden lagi, pengaruh ayah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu diyakini masih sangat kuat.
"Jadi kalau Jokowi maju, yang lain pasti mengukur diri dan tidak berani maju," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (21/6).
Kalaupun Jokowi batal mendaftar, Iwan meyakini ketua umum PSI di masa mendatang tidak jauh dari keluarga Jokowi. Menurutnya, menjadikan PSI sebagai partai tbk (terbuka) hanyalah gimik yang dilontarkan Jokowi secara emosional.
Ia berpendapat, hal itu dilontarkan Jokowi karena terlibat konflik dengan PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Diketahui, PDI Perjuangan menjadi partai yang mengusung Jokowi dalam dua agenda Pilpres pada 2014 dan 2019. Namun, pada Pilpres 2024, hubungan Jokowi dan PDI Perjuangan pecah.
"(Jokowi) ingin menunjukkan antitesa kepemimpinan partai dari Ibu Megawati yang sedang memimpin PDI-P," ujar Iwan. (Tri/P-2)
BURSA calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi sepi peminat jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo benar-benar mendaftarkan diri dalam kontes Pemilu Raya PSI
WAKIL Ketua Umum PSI, Andy Budiman mengatakan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dapat kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
Selain itu kegiatan ini diikuti juga oleh peserta disabilitas tuna netra yang sangat antusias, menunjukan Tidar adalah organisasi yang inklusif untuk semua kalangan anak muda.
AHY mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, para Ketua DPD ingin dirinya kembali maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
AHY langsung membuat gebrakan saat Partai Demokrat kembali ke pemerintahan bersama Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved