Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DI saat banyak partai politik di Indonesia masih mempertahankan pemilihan ketua umum lewat aklamasi dan hanya ditentukan segelintir elite, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI justru mengambil jalur berbeda. Lewat sistem e-voting, ratusan ribu kader PSI diberi hak langsung untuk memilih ketua umum.
Pengamat politik Efriza berpandangan, sistem pemilihan ketua umum lewat Pemilu Raya mencerminkan partai super terbuka untuk para kadernya.
"Jika melihat realitas saat ini bahwa PSI memberikan kepercayaan kepada kader-kadernya untuk memilih calon ketua umum itu memang menunjukkan PSI telah menjadi partai super terbuka seperti yang telah diwacanakannya," kata Efriza, Rabu (16/7).
Dia menyebut, sistem pemilu raya PSI seolah nenjadi sindirian bagi partai politik yang masih menerapkan sistem pemilihan ketua umum secara tertutup.
"PSI sedang 'mengejek' partai-partai lama dengan nilai baru dari penerapan partai super terbuka, sebab selama ini partai-partai lama dalam pemilihan ketua umum sifatnya hanya suara ketua, sekretaris, dan bendahara juga partai-partai lama banyak pula menerapkan aklamasi," paparnya.
Menurutnya, sistem pemilu raya PSI menunjukan sistem pemilihan ketua umum partai yang baik. Karena, kesetaraan suara dalam pemilihannya.
"PSI juga menunjukkan nilai positif lainnya dengan satu orang kadernya, satu suaru, satu nilai, yang dikenal juga sebagai prinsip kesetaraan suara, ini benar-benar pemilu raya yang baik," imbuhnya.
Kongres PSI yang akan digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah, menjadi puncak dari rangkaian Pemilu Raya PSI yang berlangsung sejak 12 Juli. Sebanyak 187.306 kader berhak memberikan suara secara daring melalui platform vote.psi.id untuk memilih ketua umum periode 2025-2030. Hasilnya akan diumumkan saat kongres, yang dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. (I-1)
KONGRES Ke-VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), baru saja merampungkan kongres dalam waktu yang berdekatan.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menghormati hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Tom Lembong.
PSI yang dahulu berlogo mawar dalam kepalan sebuah tangan mengganti gambarnya dengan gajah.
Jamiluddin menilai upaya mengidentikkan partai dengan Jokowi menjadi indikasi kegagalan PSI
Apakah lantaran ada dendam politik, apakah karena track record Jokowi yang selama 10 tahun berkuasa dianggap banyak berlaku semaunya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved