Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMIMPIN Taliban telah bertemu dengan para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) di Qatar untuk pertama kalinya sejak mereka kembali berkuasa di Afghanistan dua tahun lalu.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi mengatakan bahwa kedua belah pihak membahas langkah-langkah membangun kepercayaan selama pembicaraan dua hari tersebut.
“Termasuk pencabutan sanksi dan larangan perjalanan serta pengembalian aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negeri,” kata Balkhi dilansir aljazeera, Selasa (1/8).
Baca juga: Taliban Bakar Alat dan Perlengkapan Musik yang Dinilai Merusak Moral
"Para delegasi juga membahas pemberantasan narkotika dan isu-isu hak asasi manusia," sebutnya.
Tidak ada negara yang secara resmi mengakui Taliban sejak mereka kembali berkuasa.
Kelompok ini mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021 ketika pemerintah Afghanistan yang didukung Barat runtuh setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari negara itu setelah 20 tahun konflik.
Baca juga: Para Diplomat AS akan Adakan Pertemuan Langsung dengan Kelompok Taliban
Sejak pengambilalihan kekuasaan, Taliban telah menghadapi kecaman internasional, termasuk dari beberapa negara mayoritas Muslim. Mereka melakukan pembatasan terhadap pendidikan perempuan.
Kini Afghanistan juga sedang bergulat dengan krisis kemanusiaan. Bahkan hampir separuh dari populasinya menerima bantuan dari Program Pangan Dunia (WFP) tahun lalu.
(Aljazeera/Z-9)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Setelah kembali dibuka, mahasiswi masih dilarang untuk kembali belajar ke kampus oleh Taliban.
Matiullah Wesa, kepala PenPath dan advokat untuk pendidikan anak perempuan, ditangkap Taliban di Kabul pada hari Senin, (27/3).
Tiga pria asal Inggris telah ditahan oleh Taliban di Afganistan. Dua di antaranya telah ditahan sejak Januari.
GEMPA bumi kuat disusul banyak gempa susulan telah menewaskan lebih dari 100 orang di Afghanistan Barat.
JUMLAH korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Afghanistan barat diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved