Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PASUKAN pertahanan udara Rusia telah melumpuhkan dua pesawat nirawak atau drone Ukraina di Moskow, Senin (24/7). Kementerian Pertahanan Rusia telah menuduh Kyiv meluncurkan aksi teroris terhadap ibu kota negara itu.
Serangan itu terjadi sehari setelah Ukraina bersumpah untuk membalas serangan rudal Rusia di pelabuhan Laut Hitam Odesa. “Upaya rezim Kyiv untuk melakukan aksi teroris dengan menggunakan dua pesawat tak berawak pada objek di wilayah kota Moskow dihentikan. Dua drone Ukraina ditekan dan jatuh. Tidak ada korban,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Tidak ada komentar dari Ukraina. Namun Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan serangan dua drone terjadi sekitar pukul 04:00 waktu setempat. Kantor berita Rusia TASS mengatakan bahwa salah satu drone jatuh di Komsomolsky Prospekt, yang dekat dengan kementerian pertahanan Rusia.
Baca juga : Serangan Rusia Rusak Katedral Ortodoks Ukraina
Sisanya menghantam pusat bisnis di Jalan Likhacheva dekat salah satu jalan lingkar utama Moskow. Kantor berita RIA Novosti memposting video pusat bisnis, dengan beberapa kerusakan terlihat di bagian atas gedung tinggi.
Moskow terletak sekitar 500 km (310 mil) dari perbatasan Ukraina tetapi telah dilanda beberapa serangan pesawat tak berawak tahun ini, bahkan satu serangan menghantam Kremlin pada Mei. Awal bulan ini, Rusia mengatakan telah menjatuhkan lima drone Ukraina yang mengganggu fungsi bandara internasional Vnukovo Moskow.
Baca juga : Jurnalisnya Tewas, Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Bom Cluster
Pasukan Rusia telah menggempur kota pelabuhan Ukraina Odesa sejak Moskow keluar dari kesepakatan yang mengizinkan biji-bijian Ukraina diekspor melalui Laut Hitam minggu lalu.
Serangan terbaru di kota itu pada Minggu (23/7), yang menewaskan dua orang dan merusak parah sebuah katedral bersejarah. Pendeta menyelamatkan ikon dari puing-puing di dalam Katedral Transfigurasi yang rusak parah, yang dihancurkan di bawah Stalin pada 1936 dan dibangun kembali pada 1990-an setelah runtuhnya Uni Soviet.
Pemerintah Ukraina mengutuk serangan katedral itu sebagai kejahatan perang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjanjikan pembalasan atas serangan tersebut.
"Mereka pasti akan merasakan ini. Kita tidak bisa membiarkan orang di seluruh dunia terbiasa dengan serangan teroris,” tambah Zelensky dalam pidato malamnya pada Minggu (23/7) malam.
“Target dari semua rudal ini bukan hanya kota, desa atau orang. Target mereka adalah kemanusiaan dan dasar dari seluruh budaya Eropa kita.” (Aljazeera/Z-4)
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved