Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jurnalisnya Tewas, Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Bom Cluster

Ferdian Ananda
23/7/2023 17:39
Jurnalisnya Tewas, Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Bom Cluster
Rostislav Zhuravlev jurnalis kantor berita Rusia, RIA yang tewas di Ukraina.(AFP)

SEORANG jurnalis Rusia tewas di dekat garis depan di wilayah Zaporizhia, Ukraina Tenggara. Kementerian pertahanan Rusia menuduh Ukraina menggunakan amunisi tandan atau bom cluster yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dalam serangan yang menewaskan jurnalis tersebut.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Rostislav Zhuravlev, koresponden perang untuk kantor berita RIA Rusia, terbunuh dan tiga wartawan Rusia lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina pada hari Sabtu, (22/7).

“Mereka telah dievakuasi dari medan perang namun Zhuravlev meninggal dalam perjalanan,” kata pihak kementerian tersebut.

"Akibat serangan tentara Ukraina yang menggunakan amunisi cluster, empat jurnalis terluka dengan berbagai tingkat keparahan," kata tentara Rusia dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pengadilan Tinggi Maroko Menolak Banding Dua Jurnalis

Dikatakan bahwa koresponden lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan sedang.

Wartawan Daniel Hawkins, yang berbicara dari Moskow, mengatakan ada reaksi kemarahan dari Moskow terkait insiden tersebut.

"Wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengatakan bahwa serangan ini telah melewati semua garis merah moral," kata Hawkins.

Dia menambahkan Konstantin Kosachev, wakil ketua Dewan Federasi Rusia beranggapan Ukraina dan Washington memikul tanggung jawab yang sama atas serangan tersebut.

Baca juga: Lagi, Jurnalis Meksiko Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kematian Zhuravlev adalah kejahatan yang keji dan terencana yang dilakukan oleh negara-negara Barat dan Kyiv.

"Semuanya menunjukkan bahwa serangan terhadap kelompok jurnalis itu tidak dilakukan secara kebetulan," kata kementerian luar negeri Rusia.

Tuduhan Kesengajaan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengecam aksi "teror kriminal" yang dilakukan oleh Ukraina dan menyebut serangan itu tampaknya disengaja.

"Mereka yang bertanggung jawab atas pembalasan brutal terhadap seorang jurnalis Rusia pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal," katanya.

Dia juga mengatakan tanggung jawab atas pembunuhan tersebut juga terletak pada mereka yang memasok Ukraina dengan amunisi cluster.

"Para jurnalis itu sedang mengumpulkan bahan untuk sebuah laporan tentang pengeboman yang dilakukan oleh militan rezim Kyiv terhadap pemukiman di wilayah Zaporizhzhia dengan menggunakan bom curah yang dilarang di banyak negara di seluruh dunia,’ kata kementerian tersebut.

Kantor berita RIA juga melaporkan kematian Zhuravlev, ia terbunuh di dekat desa garis depan Piatykhatky.

Pemerintah Ukraina tidak memberikan komentar apapun mengenai insiden tersebut.

(Aljazeera/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya