Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan seorang utusan Vatikan Kardinal Matteo Maria Zuppi membahas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (19/7) keduanya juga membahas rencana deportasi anak-anak Ukraina.
Biden dan Kardinal membahas upaya kepausan untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk mengatasi penderitaan yang meluas dan disebabkan oleh agresi Rusia yang terus berlanjut di Ukraina.
Baca juga : Biden dan Herzog Bahas Ketegangan Israel di Gedung Putih
“Advokasi Vatikan untuk kembalinya anak-anak Ukraina yang dideportasi secara paksa," kata pernyataan Gedung Putih.
Baca juga : Biden Setuju Bertemu Netanyahu di AS, Meredakan Ketegangan yang Lama
Zuppi, uskup agung Bologna dan presiden Konferensi Waligereja Italia, datang ke Gedung Putih atas permintaan Paus Fransiskus, kata pemerintahan Biden.
Biden, juga menyampaikan harapannya untuk kelanjutan pelayanan dan kepemimpinan global Paus Fransiskus serta menyambut baik pencalonan uskup agung AS sebagai kardinal. (AFP/Z-8)
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved