Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PRESIDEN Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki persediaan bom tandan atau klaster yang cukup. Bom terlarang itu akan digunakan hanya untuk membalas jika Ukraina meluncurkannya.
Ukraina telah menerima bom klaster dari Amerika Serikat, pendukung militer terbesarnya. Kyiv mengatakan amunisi tersebut diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi mereka dalam serangan balasan.
Amunisi tandan dilarang di lebih dari 100 negara karena melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas. Beberapa di antaranya pasti gagal meledak dan dapat menimbulkan bahaya selama beberapa dekade, terutama bagi anak-anak.
Baca juga: Zelensky: Rusia Kerahkan Segala Upaya Hentikan Tentara Ukraina
Kyiv mengatakan akan menggunakan bom ini untuk mengusir konsentrasi tentara musuh, ketika mencoba merebut kembali wilayahnya sendiri. Tetapi Ukraina tidak akan menggunakannya di wilayah Rusia.
Putin mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Moskow akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan. "Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom ini. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan balasan," paparnya.
Baca juga: Tank-Tank Barat jadi Target Prioritas Serangan Rusia di Ukraina
Putin mengatakan dia menganggap penggunaan bom curah sebagai kejahatan dan bahwa Rusia sejauh ini tidak perlu menggunakannya. Pasalnya Moskow pernah mengalami dampak amunisi ini akibat perang dunia II.
Rusia, Ukraina, dan AS belum menandatangani Konvensi Munisi Curah, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata. Putin juga mengatakan tidak ada yang salah dengan Rusia yang memeriksa peralatan dan rudal militer Barat yang dilumpuhkan.
Itu seperti rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris ke Ukraina. Tujuannya untuk mempelajari perangkat yang dapat digunakan untuk militer Rusia. (CNA/Z-3)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
RUSIA mengambil langkah pertahanan dengan mematikan internet seluler di tengah gempuran serangan udara tanpa henti dari Ukraina.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved