Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KANADA sedang mengalami musim kebakaran hutan yang hebat. Masyarakat adat setempat atau yang dikenal First Nations, mengatakan bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk diberikan peran yang lebih besar. Mereka ingin adanya pendekatan negara dalam hal pengelolaan kebakaran dan hutan.
"Para pemukim membawa visi untuk menghilangkan api dari lanskap ke Kanada. Namun, ketika Anda menghilangkan api, lanskap ini menjadi ditumbuhi api,” kata Amy Cardinal Christianson, spesialis kebakaran masyarakat adat di Parks Canada dari wilayah Treaty 8 Metis di Alberta, kepada Al Jazeera Rabu (5/7).
"Masyarakat adat telah disingkirkan dari pembicaraan mengenai pengelolaan kebakaran. Kami ingin dapat mengelola lahan dan menggunakan api di wilayah kami,” sebutnya.
Baca juga: Kebakaran Kanada Terus Membara, Mutu Udara AS Membaik
Namun, mereka yang mencoba melakukan hal tersebut menyebut adanya banyak kendala, mulai dari ketidakpedulian hingga kesulitan mendapatkan dana dan peralatan. Akses terhadap bantuan dari pemerintah federal dan provinsi juga dapat bervariasi di setiap wilayah, menciptakan sistem tambal sulam di mana masyarakat adat terkadang terabaikan.
Namun, ketika Kanada berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan yang semakin meluas dan meningkat intensitasnya akibat perubahan iklim, Kardinal Christianson mengatakan bahwa memberdayakan masyarakat adat merupakan suatu keharusan.
Baca juga: Asap Karhutla Kanada Buat Mutu Udara New York Paling Buruk di Dunia
"Kanada telah menghadapi beberapa musim kebakaran yang buruk, sehingga masyarakat mencari solusi baru,” katanya.
"Namun, jika kita, sebagai masyarakat, telah memutuskan bahwa kita ingin api kembali ke lahan, maka masuk akal, dan ini adalah masalah keadilan, bagi masyarakat adat untuk memimpin proses tersebut,” tambahnya.
Selama beberapa minggu terakhir, kebakaran di Kanada telah menarik perhatian dunia. Bahkan awan asap dan abu menyelimuti kota-kota di seluruh Amerika Utara. Kondisi itu, membuat lebih dari 100 juta orang berada di bawah peringatan kualitas udara. (Aljazeera/Fer/Z-7)
DIAGEO World Class Indonesia 2025 kembali melahirkan talenta bartender berbakat Tanah air. Charles Richard asal Bali berhasil terpilih sebagai juara.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini mengapresiasi dan menyambut baik undangan pada Presiden Prabowo Subianto hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada
KUALITAS udara buruk serta berkurangnya jarak pandang terjadi di sejumlah kota besar seperti Toronto, Ottawa, dan Montreal pada Jumat (6/6).
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak kebakaran hutan.
KEBAKARAN hutan berskala besar yang melanda wilayah barat dan tengah Kanada tak terkendali dan diprediksi bakal terus memburuk.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Pascakebakaran hutan, aliran sungai masih mengalami pencemaran sampai delapan tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved