Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga Israel dan Palestina Adakan Pemakaman Remaja di Tepi Barat

Ferdian Ananda Majni
21/6/2023 19:58
Warga Israel dan Palestina Adakan Pemakaman Remaja di Tepi Barat
Para pelayat berkumpul di pemukiman Israel, Shilo, di sekitar jenazah Nahman Mordof, 17.(Menahem KAHANA / AFP)

WARGA Israel dan Palestina mengadakan pemakaman terhadap para remaja yang tewas dalam penembakan yang menargetkan warga Israel dan penyerbuan tentara ke sebuah kota di Palestina. Kini, kekerasan terus berkecamuk di Tepi Barat yang diduduki.

Para pelayat berkumpul di pemukiman Israel, Shilo, di sekitar jenazah Nahman Mordof, 17. Remaja itu adalah salah satu dari empat warga Israel yang tewas pada Selasa (20/6). Dia menjadi korban dalam serangan bersenjata di sebuah pom bensin yang berdekatan pemukiman Eli.

Pasukan Israel kemudian menangkap tiga orang yang dicari di desa Orif, Tepi Barat. Menurut militer, kawasan itu merupakan tempat tinggal para pria bersenjata tersebut.

Baca juga: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Lima Warga Palestina Tewas

Di Jenin, TV Palestina menayangkan rekaman anak-anak perempuan berseragam sekolah yang membawa mayat teman sekelasnya yang terbunuh dalam serangan tentara Israel di kota itu pada hari Senin.

"Sadil Naghnaghiya, 15, meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya dalam serangan Israel yang berlangsung selama berjam-jam," demikian pengumuman kementerian kesehatan Palestina pada Rabu, (21/6).

Baca juga: Israel Bunuh Dua Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat

Enam warga Palestina lainnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang militan, tewas dalam serangan tersebut.

Juru bicara kelompok militan Palestina Hamas, Hazem Qassem, menggambarkan serangan hari Selasa terhadap warga Israel sebagai respons terhadap kejahatan pendudukan Israel di Jenin dan di tempat lain.

Uni Eropa mengutuk penembakan tersebut sebagai serangan teror.

"Uni Eropa sangat khawatir dengan eskalasi kekerasan yang sedang berlangsung di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki serta perluasan pemukiman yang terus berlanjut," kata blok tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan, tidak termasuk Yerusalem timur yang dicaplok. Wilayah tersebut kini menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di pemukiman. Padahal wilayah itu dianggap ilegal menurut hukum internasional.

"Penembakan mematikan tersebut memicu serangan balasan oleh pemukim Yahudi terhadap penduduk kota Huwara, Palestina, yang berdekatan” kata walikota dan seorang penduduk kepada AFP. (AFP/Fer/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya