Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
WARGA Israel dan Palestina mengadakan pemakaman terhadap para remaja yang tewas dalam penembakan yang menargetkan warga Israel dan penyerbuan tentara ke sebuah kota di Palestina. Kini, kekerasan terus berkecamuk di Tepi Barat yang diduduki.
Para pelayat berkumpul di pemukiman Israel, Shilo, di sekitar jenazah Nahman Mordof, 17. Remaja itu adalah salah satu dari empat warga Israel yang tewas pada Selasa (20/6). Dia menjadi korban dalam serangan bersenjata di sebuah pom bensin yang berdekatan pemukiman Eli.
Pasukan Israel kemudian menangkap tiga orang yang dicari di desa Orif, Tepi Barat. Menurut militer, kawasan itu merupakan tempat tinggal para pria bersenjata tersebut.
Baca juga: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Lima Warga Palestina Tewas
Di Jenin, TV Palestina menayangkan rekaman anak-anak perempuan berseragam sekolah yang membawa mayat teman sekelasnya yang terbunuh dalam serangan tentara Israel di kota itu pada hari Senin.
"Sadil Naghnaghiya, 15, meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya dalam serangan Israel yang berlangsung selama berjam-jam," demikian pengumuman kementerian kesehatan Palestina pada Rabu, (21/6).
Baca juga: Israel Bunuh Dua Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat
Enam warga Palestina lainnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang militan, tewas dalam serangan tersebut.
Juru bicara kelompok militan Palestina Hamas, Hazem Qassem, menggambarkan serangan hari Selasa terhadap warga Israel sebagai respons terhadap kejahatan pendudukan Israel di Jenin dan di tempat lain.
Uni Eropa mengutuk penembakan tersebut sebagai serangan teror.
"Uni Eropa sangat khawatir dengan eskalasi kekerasan yang sedang berlangsung di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki serta perluasan pemukiman yang terus berlanjut," kata blok tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan, tidak termasuk Yerusalem timur yang dicaplok. Wilayah tersebut kini menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di pemukiman. Padahal wilayah itu dianggap ilegal menurut hukum internasional.
"Penembakan mematikan tersebut memicu serangan balasan oleh pemukim Yahudi terhadap penduduk kota Huwara, Palestina, yang berdekatan” kata walikota dan seorang penduduk kepada AFP. (AFP/Fer/Z-7)
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
SEBUAH serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tiga tentara Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
Israel menyetujui pembangunan permukiman besar di kawasan E1, wilayah strategis yang menghubungkan Yerusalem Timur dengan Tepi Barat.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved