Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LEBIH dari 100.000 orang telah dievakuasi dari jalur topan dahsyat yang sedang menuju ke India dan Pakistan. Badan cuaca setempat memperingatkan pada Rabu (14/6) bahwa topan tersebut dapat menghancurkan rumah-rumah dan merobohkan kabel-kabel listrik.
Dilaporkan Biparjoy, yang berarti bencana dalam bahasa Bengali, sedang bergerak melintasi Laut Arab. “Diperkirakan akan mendarat sebagai badai siklon yang sangat kuat pada Kamis malam," kata badan cuaca pemerintah.
Angin kencang, gelombang badai dan hujan deras diperkirakan akan menghantam bentangan pantai sepanjang 325 kilometer (200 mil) antara Mandvi di negara bagian Gujarat, India dan Karachi di Pakistan.
Baca juga: Digulung Topan Mocha, Ratusan Muslim Rohingya Tewas
Departemen Meteorologi India memperkirakan badai akan menghantam dekat pelabuhan Jakhau di India pada hari Kamis, dan memperingatkan akan adanya kehancuran total pada rumah-rumah tradisional yang terbuat dari lumpur dan jerami.
"Di laut, angin sudah berhembus dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam,” katanya.
Baca juga: Topan Mocha yang Landa Myanmar Tewaskan Enam Orang
Pada saat badai ini mendarat di daratan, kecepatan angin diperkirakan mencapai 125-135 kilometer per jam, dengan hembusan hingga 150 kilometer per jam.
"Lebih dari 47.000 orang telah dievakuasi dari daerah pesisir dan dataran rendah ke tempat penampungan," ujar C.C. Patel, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas operasi bantuan di Gujarat.
Lebih banyak lagi penduduk yang diperkirakan akan dipindahkan ke pedalaman sepanjang hari Rabu.
Para ahli meteorologi India memperingatkan adanya potensi kerusakan yang meluas, termasuk rusaknya tanaman, menumbangkan tiang-tiang listrik dan komunikasi serta gangguan pada jalur kereta api dan jalan raya.
Di kota pantai Mandvi, jalan-jalan sebagian besar kosong pada hari Rabu (14/6). Hanya beberapa anjing liar yang kelaparan berkeliaran di gubuk-gubuk pantai, di samping ombak besar yang bergulung-gulung di bawah hembusan angin.
Pemerintah negara bagian Gujarat merilis foto-foto yang menunjukkan antrean warga yang memanggul tas-tas kecil berisi barang-barang dan menaiki bus-bus ke pedalaman, jauh dari daerah-daerah yang diperkirakan akan terkena dampak terburuk.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengatakan bahwa 62.000 orang telah dievakuasi dari pesisir pantai tenggara negara tersebut, adapun 75 kamp bantuan didirikan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus.
Ia mengatakan para nelayan telah diperingatkan untuk menjauhi perairan dan pesawat-pesawat kecil telah didaratkan, sementara banjir kota mungkin terjadi di kota besar Karachi, yang berpenduduk sekitar 20 juta orang.
"Kami mengikuti kebijakan kehati-hatian daripada menunggu dan melihat," katanya kepada para wartawan di Islamabad.
"Prioritas pertama kami adalah menyelamatkan nyawa,” sebutnya.
Departemen Meteorologi Pakistan memperkirakan hembusan angin kencang hingga 140 kilometer per jam di provinsi tenggara Sindh, disertai dengan gelombang badai yang mencapai 3,5 meter (11,5 kaki).
Penangkapan ikan juga telah dihentikan di sepanjang pantai Gujarat dengan kondisi yang diperkirakan akan meningkat dari kuat hingga sangat kuat pada hari Rabu menjadi tinggi hingga fenomenal.
"Mungkin akan terjadi banjir di beberapa daerah dataran rendah dan kami siap untuk menanganinya," ujar Mohsen Shahedi, seorang pejabat senior dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional India kepada para wartawan.
Lima orang telah tewas di India termasuk dua anak yang tertimpa tembok yang runtuh. Sementara seorang wanita tertimpa pohon yang tumbang saat mengendarai sepeda motor.
Badai siklon merupakan ancaman yang biasa terjadi dan mematikan di pesisir Samudra Hindia utara. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai akan menjadi lebih kuat seiring dengan semakin hangatnya dunia akibat perubahan iklim. (AFP/Fer/Z-7)
Wanita di India alami kanker yang datang dari kebiasaannya bekerja terlalu keras dengan minim istirahat hingga membuatnya stres.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Jasad seorang pria ditemukan hampir 3 dekade, dalam kondisi nyaris utuh di sebuah gletser yang mencair di Kohistan, Pakistan.
PERDANA Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan negaranya mengecam keras penyerbuan terbaru ke Masjid Al-Aqsa oleh sejumlah pejabat Israel bersama kelompok pemukim.
Menurut laporan otopsi dari Dokter Bedah Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, tubuh Humaira telah membusuk lebih dari sebulan.
Berdasarkan laporan forensik dan digital yang dilansir Arab News, Sabtu (12/7) polisi memperkirakan Humaira meninggal sekitar sembilan bulan lalu, yakni sejak Oktober 2024
Jumlah korban tewas dari runtuhnya gedung lima lantai di Karachi, Pakistan bertambah menjadi 14 orang dan 13 lainnya mengalami luka.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved