Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PRESIDEN Vladimir Putin mengatakan bahwa Ukraina telah mengalami kerugian besar dalam serangan balasan, beberapa waku lalu.
Kerugian itu, kata Putin, karena jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit, juga hilangnya kendaraan lapis baja Ukraina karena direbut Rusia di medan perang.
"Kerugian mereka mendekati tingkat yang dapat digambarkan sebagai bencana," kata Putin dalam sebuah pertemuan di Kremlin dengan para jurnalis dan blogger Rusia yang meliput konflik tersebut. "Kerugian kami 10 kali lebih sedikit dibandingkan kerugian angkatan bersenjata Ukraina," tambahnya.
Baca juga : Ukraina Pukul Mundur Rudal Jelajah dan Drone Rusia
Dia menegaskan Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja dalam beberapa hari terakhir.
Sementara Rusia hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru.
Namun, Kyiv dengan cepat merespon dan bersikeras bahwa Ukraina yang didukung oleh persenjataan dan pelatihan dari Barat, memiliki keuntungan tertentu, mengimplementasikan rencananya, dan bergerak maju.
Baca juga : Ukraina Musnahkan 14 Drone Rusia dalam Semalam
"Pertempuran sengit baik defensif maupun ofensif sedang berlangsung di timur dan selatan negara kita," kata Valery Zaluzhny, kepala angkatan bersenjata Ukraina, di media sosial.
Dalam beberapa hari terakhir, Kyiv mengklaim telah merebut kembali beberapa desa di wilayah timur Donetsk.
Putin mengakui dalam pertemuan di Kremlin bahwa pasukan Rusia mengalami kekurangan persediaan beberapa peralatan militer, khususnya pesawat nirawak dan rudal.
Baca juga : 11 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia di Ukraina Timur
Ia mengakui bahwa pihak berwenang seharusnya dapat mengantisipasi serangan lintas batas ke Rusia dari Ukraina, dan memaksa Moskow untuk mengerahkan artileri dan jet tempur di wilayahnya sendiri.
Putin juga mengatakan bahwa ia berpikir untuk keluar dari kesepakatan biji-bijian, dan memungkinkan biji-bijian dari Ukraina yang dilanda konflik untuk menjangkau pasar global.
Komentar Putin yang disiarkan di televisi itu muncul beberapa jam setelah serangan rudal Rusia ke kota asal Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan menewaskan 11 orang.
Baca juga : Rusia Bombardir Ukraina, Balas Pidato Zelensky di Markas PBB
Serangan semalam menghantam beberapa lokasi dan menghancurkan sebuah gedung apartemen berlantai lima di pusat kota Kryvyi Rig.
Setelah serangan itu, Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia melancarkan kampanye melawan bangunan tempat tinggal, kota biasa dan orang-orang.
Sirene serangan udara sebelumnya telah berbunyi di seluruh Ukraina ketika ibu kota Kyiv dan kota Kharkiv di timur laut juga berada di bawah serangan rudal dan pesawat nirawak.
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 14 rudal jelajah dan empat pesawat nirawak buatan Iran dalam semalam, dan 10 rudal dan satu pesawat nirawak berhasil dicegat. (AFP/Z-4)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved