Rabu 07 Juni 2023, 21:28 WIB

Usai Restorasi, Situs Bersejarah Menara Maiden di Istanbul Dibuka Kembali

Ghani Nurcahyadi | Internasional
Usai Restorasi, Situs Bersejarah Menara Maiden di Istanbul Dibuka Kembali

Dok. TGA
Menara Maiden di Istanbul, Turki

 

KIZ Kulesi atau Menara Maiden, sebuah bangunan ikonik di lepas pantai sisi Asia Istanbul, telah dibuka kembali setelah selesainya proses restorasi yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki pada 2021. Menara yang terletak di Selat Bosporus ini akan difungsikan sebagai museum monumen.

Menara Maiden awalnya dibangun pada abad kelima sebelum masehi di sebuah pulau kecil sekitar 20 meter dari pantai Üsküdar sebagai pos pemeriksaan bea cukai untuk mengelola kapal yang melakukan perjalanan melalui Bosporus serta untuk melakukan penarikan pajak. 

Di pulau kecil ini, Kaisar Romawi Timur Manuel Komnenos memerintahkan pembangunan struktur pertahanan pada abad ke-12. Rantai besi yang membentang dari menara ke menara lainnya di Semenanjung Bersejarah bertujuan untuk mengendalikan alur masuk dan keluar di Bosporus.

Baca juga : Inggris Singkirkan Alat Pengawas Buatan Tiongkok demi Keamanan

Setelah penaklukan Istanbul pada 1453 oleh Sultan Mehmed II, sebuah menara kayu dibangun dan berfungsi sebagai menara pengawas, mercusuar, serta tempat karantina pada abad-abad mendatang. 

Di era Republik, setelah digunakan oleh otoritas pelabuhan kota dalam waktu yang lama, menara tersebut akhirnya diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Turki pada 1964 dan kemudian kepada Perusahaan Maritim Türkiye pada 1983. 

Baca juga : Indonesia Pimpin ASEAN Coast Guard Forum 2023

Berfungsi sebagai stasiun radar dan gudang selama periode tersebut, Menara Maiden kemudian menjadi sebuah restoran untuk sementara waktu, yang hanya dapat diakses melalui perahu dari pantai Üsküdar.

Terletak di tengah Bosporus layaknya seorang gadis cantik yang menampilkan keindahan Istanbul, Menara Maiden juga memiliki beberapa legenda yang membuatnya semakin tenar. 

Legenda pertama bercerita tentang seorang raja dan putrinya. Setelah seorang peramal mengatakan bahwa sang putri akan mati karena gigitan ular, raja membangun Menara Maiden di atas bebatuan Salacak untuk melindungi putrinya. Namun, sang putri akhirnya tidak dapat menghindari nasibnya. Seekor ular yang bersembunyi di dalam keranjang buah dan berhasil masuk ke dalam istana akhirnya menggigit dan menewaskannya. 

Legenda lain mengatakan bahwa ada seorang pemuda yang bernama Leandros, jatuh cinta pada Hero, seorang biarawati Aphrodite yang tinggal di sebuah menara. Untuk bertemu Hero, Leandros berenang setiap malam hanya dengan mengikuti cahaya dari menara. Namun pada suatu malam, lampu menara padam karena badai. Leandros tersesat dan tenggelam di Bosporus. Diliputi kesedihan dan kehilangan, Hero pun bunuh diri.

Sebagai salah satu objek bersejarah ikonik di kaki langit ?stanbul, Menara Maiden membutuhkan perawatan konstan karena lokasinya yang berada di tengah laut serta kondisi cuacanya. 

Dalam konteks ini, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki menginisiasi proyek pemugaran bertajuk “Menara Maiden Membuka Matanya Kembali” pada 2021. Proyek tersebut dilakukan di bawah pengawasan Kementerian dan konsultasi akademisi dan arsitek ahli, termasuk Profesor Zeynep Ahunbay dan Han Tumertekin. 

Sebagai bagian dari restorasi terbaru, semua penambahan beton telah dihilangkan dari struktur utama menara yang tidak ada dalam dokumen sejarahnya. Selain itu, menara serta pulau tempat menara tersebut berdiri telah didukung dengan pancang dan isolator seismik. 

Atap di atas pelataran menara telah dilepas dan diganti dengan atap kayu yang disusun sesuai dengan bentuk aslinya. Halaman dan lantai bagian luar juga telah dikembalikan ke bahan asli yang ditentukan dalam catatan sejarah.

"Penduduk lokal maupun pengunjung Istanbul selalu menyaksikan bangunan elegan ini dari berbagai lokasi di kota. Kini setelah dibuka kembali sebagai museum, pengunjung dapat menyaksikan keindahan ?stanbul dari sudut pandang Menara Maiden," tulis Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA) dalam keterangannya. (RO/Z-5)

Baca Juga

AFP/Fayez Nureldine.

Apakah Hambatan yang masih Ada akan Gagalkan Perjanjian Saudi-Israel?

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 23:06 WIB
Pernyataan optimis baru-baru ini oleh para pemimpin Saudi dan Israel memicu spekulasi bahwa kesepakatan normalisasi akan segera terjadi,...
AFP/Majdi Mohammed.

Saudi Kirim Delegasi Pertamanya dalam Tiga Dekade ke Palestina

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 22:46 WIB
Arab Saudi mengirimkan delegasi pertamanya dalam tiga dekade ke Tepi Barat yang diduduki untuk meyakinkan warga Palestina bahwa mereka akan...
AFP/Hazem Bader.

Pengacara Pelajar Italia-Palestina yang Ditahan Israel Minta Pemerintah Intervensi

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 22:09 WIB
Pengacara dari seorang pelajar Italia-Palestina yang ditahan Israel sejak Agustus pada Rabu (27/9/2023) meminta Italia untuk melakukan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya