Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RUSIA mengklaim pasukannya telah menggagalkan serangan besar-besaran Ukraina di Wilayah Donetsk, Ukraina. Dalam peristiwa itu, menewaskan 250 tentara Ukraina, menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja.
"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan berskala besar di lima sektor di garis depan ke arah Donetsk Selatan," kata kementerian pertahanan Rusia melalui saluran Telegram, Senin (5/6).
Belum ada informasi terbaru dari Ukraina terkait serangan tersebut. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menjelaskan Moskow memfokuskan upaya militernya pada pendudukan penuh wilayah Luhansk dan Donetsk.
Baca juga: Proposal Perundingan Prabowo Langkah Maju Diplomasi RI Tengahi Konflik Ukraina-Rusia
Donetsk adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada September lalu. Bersama dengan Luhansk, Zaporizhia, dan Kherson.
"Selama seharu, penjajah melakukan 23 serangan, namun semuanya berhasil dipukul mundur oleh unit-unit pasukan pertahanan," tulis laporan itu.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan tersebut dengan menggunakan enam batalyon mekanik dan dua batalyon tank.
"Tujuan musuh adalah menerobos pertahanan kami di sektor yang paling rentan, menurut mereka, di garis depan," kata kementerian pertahanan.
"Musuh tidak mencapai tujuannya, tidak berhasil," tambahnya.
Ukraina telah mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia, sejak invasi pada Februari 2022. Namun, Ukraina telah memberikan sinyal yang beragam, mulai dari serangan awal dan terbatas untuk melemahkan pasukan dan fasilitas militer Rusia, atau serangan serentak berskala besar di seluruh garis depan sepanjang 1.100 kilometer (684 mil). (Aljazeera/Z-3)
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved