RUSIA mengklaim pasukannya telah menggagalkan serangan besar-besaran Ukraina di Wilayah Donetsk, Ukraina. Dalam peristiwa itu, menewaskan 250 tentara Ukraina, menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja.
"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan berskala besar di lima sektor di garis depan ke arah Donetsk Selatan," kata kementerian pertahanan Rusia melalui saluran Telegram, Senin (5/6).
Belum ada informasi terbaru dari Ukraina terkait serangan tersebut. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menjelaskan Moskow memfokuskan upaya militernya pada pendudukan penuh wilayah Luhansk dan Donetsk.
Baca juga: Proposal Perundingan Prabowo Langkah Maju Diplomasi RI Tengahi Konflik Ukraina-Rusia
Donetsk adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada September lalu. Bersama dengan Luhansk, Zaporizhia, dan Kherson.
"Selama seharu, penjajah melakukan 23 serangan, namun semuanya berhasil dipukul mundur oleh unit-unit pasukan pertahanan," tulis laporan itu.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan tersebut dengan menggunakan enam batalyon mekanik dan dua batalyon tank.
"Tujuan musuh adalah menerobos pertahanan kami di sektor yang paling rentan, menurut mereka, di garis depan," kata kementerian pertahanan.
"Musuh tidak mencapai tujuannya, tidak berhasil," tambahnya.
Ukraina telah mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia, sejak invasi pada Februari 2022. Namun, Ukraina telah memberikan sinyal yang beragam, mulai dari serangan awal dan terbatas untuk melemahkan pasukan dan fasilitas militer Rusia, atau serangan serentak berskala besar di seluruh garis depan sepanjang 1.100 kilometer (684 mil). (Aljazeera/Z-3)