Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEWAN Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) penangguhan plafon utang hingga awal 2025. Keputusan itu disepakati Rabu (1/6), lima hari sebelum pemerintah AS kehabisan uang untuk membayar berbagai kewajiban finansialnya.
RUU yang berarti penghematan anggaran belanja itu disahkan 314 berbanding 117 suara DPR yang dikendalikan oleh Partai Republik memberikan. Bakal regulasi ini pun akan dikirim ke Senat dan selanjutnya ke meja Presiden Joe Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu pembayaran utang, Senin (5/6).
“Malam ini, kita semua membuat sejarah karena ini adalah pemotongan dan penghematan terbesar yang pernah diloloskan oleh Kongres ini. Dan, ini bukan semata-mata fakta bahwa kita telah memberikan suara. (Penghematan) ini akan memakan waktu lama,” kata Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Baca juga: AS Dituduh Gunakan Iphone untuk Mata-matai Rusia
RUU tersebut menangguhkan plafon utang atau menghapus sementara batas pinjaman pemerintah federal hingga 1 Januari 2025. Periode itu memberikan Biden dan Kongres untuk mengesampingkan kebijakan yang berisiko secara politik hingga setelah pemilihan presiden November 2024.
Termasuk pula membatasi sebagian pengeluaran pemerintah selama dua tahun ke depan, mempercepat proses perizinan untuk proyek energi tertentu, menarik kembali dana covid-19 yang tidak terpakai dan memperluas persyaratan untuk program bantuan pangan.
Baca juga: Biden Tersandung, Lalu Menghunjam Tanah
Kantor Anggaran Kongres non-partisan mengatakan RUU itu akan menghasilkan penghematan US$1,5 triliun selama satu dekade. Itu di bawah penghematan US$4,8 triliun yang ditargetkan oleh Partai Republik dalam RUU yang mereka lewati DPR pada April, dan juga di bawah batas defisit US$3 triliun.
Menanggapi lolosnya RUU tersebut di DPR, Presiden Joe Biden mengatakan, “Sekarang, kita akan berurusan dengan plafon utang. Saya pikir semuanya berjalan sesuai rencana.”
Anggota kongres sayap kanan dari Partai Republik telah mengkritik kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Biden dan McCarthy. Karena kesepakatan itu dianggap tidak cukup memotong pengeluaran pemerintah.
Sementara sebagian anggota kongres progresif dari Partai Demokrat mengatakan RUU itu terlalu banyak memangkas anggaran. RUU yang telah disetujui oleh kongres itu termasuk memberlakukan batas pinjaman yang ada hingga Januari 2025 dan kesepakatan anggaran dua tahun yang membuat pengeluaran federal tetap sama pada 2024 dan menaikkannya sebesar 1% pada 2025.
RUU tersebut tidak menaikkan pajak, dan juga tidak akan menghentikan terus meningkatnya utang nasional, mungkin sebesar US$3 triliun lagi atau lebih selama satu setengah tahun ke depan. (VoA/Z-3)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut PSSI sedang ditagih utang hampir Rp100 miliar dari sejumlah pihak. Utang itu berasal dari kepengurusan PSSI sebelumnya.
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Untuk itu saya harapkan ini menjadi bahan pertimbangan dari hakim pengawas untuk berkenan memberikan dispensasi tersebut," imbuh Adhitya.
Ratusan kartu tersebut merupakan jaminan dari para pembeli yang merupakan orang tua murid.
PERAIH medali emas penentu kontingen Indonesia untuk gelar juara umum SEA Games 1991 Maria Lawalata ditahan di Polres Jakarta Utara karena terlilit hutang.
Dana tersebut merupakan pinjaman dari kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tentang pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved