Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menghitung hampir 17.000 kematian warga sipil terjadi dalam konflik bersenjata dan serangan susulannya di zona perang tahun lalu, termasuk hampir 8.000 orang yang terbunuh di Ukraina saja. Jumlah ini menandai peningkatan tajam 53 persen dalam pembunuhan warga sipil dibandingkan dengan tahun 2021.
Mengutip jumlah orang yang terbunuh dalam perang di Ukraina dan Sudan, sekolah-sekolah yang hancur di Ethiopia, dan kerusakan infrastruktur air di Suriah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dunia gagal untuk melindungi warga sipil.
"Warga sipil telah menderita efek mematikan dari konflik bersenjata terlalu lama," kata Guterres.
Baca juga: PBB: Lebih dari Satu Juta Orang di Somalia Mengungsi
"Sudah saatnya kita memenuhi janji kita untuk melindungi mereka,” sambungnya.
"Perdamaian adalah bentuk perlindungan terbaik," tambahnya.
Baca juga: Jet Su-27 Rusia Cegah Pesawat AS yang Langgar Perbatasan
Sebuah laporan PBB tentang perlindungan warga sipil dalam konflik pada tahun 2022 menetapkan rekor tertinggi baru dengan peningkatan 53 persen dalam kematian warga sipil yang tercatat di PBB dan lonjakan jumlah orang yang dipindahkan secara paksa akibat konflik.
Di seluruh dunia, jumlah pengungsi yang dipaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan telah mencapai 100 juta orang.
Guterres, yang duduk di sebelah Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya, menegaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh badan dunia tersebut terhadap perlakuan terhadap warga sipil di zona perang menunjukkan bahwa lebih dari 117 juta orang menghadapi kelaparan akut, terutama karena perang dan rasa tidak aman. (aljazeera/fer/Z-7)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved