Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMILIHAN presiden Turki akan diputuskan pada pemungutan suara putaran kedua, Minggu (28/5). Calon presiden petahana Recep Tayyip Erdogan mengungguli penantang utamanya, Kemal Kilicdaroglu, tetapi gagal meraih suara 50%.
Pemungutan suara putaran kedua akan menentukan negara NATO yang berlokasi strategis itu berada di bawah Erdogan atau Kemal Kilicdaroglu. Erdogan telah memimpin Turki selama 20 tahun dengan jajak pendapat menunjukkan karirnya di ujung tanduk, karena sentimen krisis biaya hidup dan gempa bumi.
Ketidakpastian politik Turki mendorong bursa utama BIST-100 terkoreksi 6% pada Selasa (16/5), dari pembukaan Senin (15/5). Negara-negara Barat dan investor asing lebih menyukai Erdogan karena tidak ortodoks dan lincah menempatkan Turki di pusat banyak negosiasi diplomatik besar.
Baca juga: Erdogan Tepis Perkiraan Kekalahan dalam Pemilihan Presiden Turki
Di persimpangan antara Timur dan Barat, dengan pantai di sepanjang Laut Hitam dan berbatasan dengan Iran, Irak, dan Suriah, Turki telah menjadi pemain kunci dalam berbagai masalah termasuk perang di Suriah, arus migrasi ke Eropa, ekspor biji-bijian Ukraina, dan NATO.
Hasil awal menunjukkan Erdogan memenangkan 49,51%, Kilicdaroglu meraih 44,88% dan kandidat ketiga Sinan Ogan menerima 5,17%, menurut Ahmet Yener, kepala Dewan Pemilihan Tertinggi Turki. Dalam pemilihan presiden terakhir pada 2018, Erdogan mendapatkan 52,6% suara di putaran pertama atau langsung menang.
Baca juga: Kilicdaroglu Tuding Erdogan Halangi Kehendak Rakyat Turki
Bahkan ketika pemilihan putaran kedua kemungkinan besar terjadi, Erdogan, yang telah memerintah Turki sejak 2003, menggambarkan pemungutan suara ini masih sebagai kemenangan untuk dirinya sendiri maupun negara.
“Bahwa hasil pemilu belum final tidak mengubah fakta bahwa bangsa telah memilih kami,” kata Erdogan, 69, kepada para pendukungnya pada Senin (15/5) malam.
Dia mengatakan akan menghormati keputusan negara. Sementara Kilicdaroglu terdengar penuh harapan untuk meraih kemenangan.
“Kami benar-benar akan memenangkan putaran kedua dan membawa demokrasi” kata Kilicdaroglu, 74.
Dia menilai bahwa Erdogan telah kehilangan kepercayaan dari sebuah negara yang sekarang menuntut perubahan. Kilicdaroglu dan partainya telah kalah dalam semua pemilihan presiden dan parlemen sebelumnya sejak dia mengambil kepemimpinan pada 2010.
Kandidat sayap kanan Ogan belum mengatakan siapa yang akan dia dukung jika pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua. Dia diyakini telah menerima dukungan dari pemilih nasionalis yang menginginkan perubahan setelah dua dekade di bawah Erdogan.
Ogan tidak yakin dengan kemampuan aliansi enam partai yang dipimpin Kilicdaroglu untuk memerintah. Hasil pemilihan menunjukkan bahwa aliansi yang dipimpin oleh Partai Keadilan dan Pembangunan pimpinan Erdogan tampaknya akan mempertahankan mayoritasnya di parlemen dengan 600 kursi.
Namun majelis tersebut telah kehilangan sebagian besar kekuasaannya setelah referendum yang memberikan kekuasaan legislatif tambahan kepada presiden pada 2017.
Partai Erdogan dan sekutunya mengamankan 321 kursi di Majelis Nasional, sementara oposisi memenangkan 213 dan 66 sisanya jatuh ke aliansi pro-Kurdi. Howard Eissenstat, seorang profesor sejarah dan politik Timur Tengah di Universitas St. Lawrence di New York, mengatakan hasil tersebut kemungkinan akan memberi Erdogan keuntungan dalam putaran kedua karena para pemilih tidak menginginkan pemerintahan yang terpecah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Erdogan memimpin kampanye yang sangat memecah belah. Dia memerankan Kilicdaroglu, yang telah menerima dukungan dari partai pro-Kurdi di negara itu, berkolusi dengan teroris dan mendukung apa yang disebutnya hak LGBTQ yang menyimpang.
Dalam upaya merayu pemilih yang terpukul keras oleh inflasi, dia menaikkan gaji dan pensiun serta mensubsidi tagihan listrik dan gas, sambil menunjukkan industri pertahanan dan proyek infrastruktur Turki yang tumbuh di dalam negeri.
Kilicdaroglu berkampanye dengan janji untuk membalikkan tindakan keras terhadap kebebasan berbicara dan bentuk kemunduran demokrasi lainnya, serta untuk memperbaiki ekonomi yang terpukul oleh inflasi tinggi dan devaluasi mata uang. Tetapi janji politiknya tidak mendorong para pemilih seperti tergambar dalam hasil perhitungan suara.
Partai Kiri Hijau pro-Kurdi, YSP, memenangkan provinsi-provinsi mayoritas Kurdi di tenggara. Hasil yang dilaporkan oleh Anadolu Agency yang dikelola negara menunjukkan partai Erdogan mendominasi di wilayah yang dilanda gempa.
Dia memenangkan 10 dari 11 provinsi di wilayah yang secara tradisional mendukung Erdogan. Itu terlepas dari kritik atas lambatnya tanggapan pemerintahnya terhadap gempa berkekuatan 7,8 yang menewaskan lebih dari 50ribu orang.
Lebih dari 64 juta orang, termasuk pemilih di luar negeri, berhak memilih dan hampir 89% memilih. Tahun ini menandai 100 tahun sejak berdirinya Turki sebagai sebuah republik, sebuah negara modern dan sekuler yang lahir di atas abu Kekaisaran Ottoman.
Jumlah pemilih di Turki secara tradisional kuat, meskipun pemerintah menekan kebebasan berekspresi dan berkumpul selama bertahun-tahun dan terutama sejak upaya kudeta 2016. Erdogan menyalahkan kudeta yang gagal pada pengikut mantan sekutunya, ulama Fethullah Gulen, dan memprakarsai tindakan keras besar-besaran terhadap pegawai negeri yang diduga memiliki hubungan dengan Gulen dan politisi pro-Kurdi.
Para kritikus berpendapat bahwa gaya presiden yang keras bertanggung jawab atas krisis biaya hidup yang menyakitkan. Statistik resmi terbaru menempatkan inflasi sekitar 44%, turun dari yang tertinggi sekitar 86%. Harga sayuran menjadi isu kampanye bagi oposisi yang menggunakan bawang merah sebagai simbolnya. (France24/Z-3)
Kendati demikian, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyoroti permasalahan seputar infrastruktur yang menopang penerapan e-voting.
PERTUMBUHAN konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025 tercatat tumbuh -1,38% secara tahunan (year on year/yoy) dan memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,88%.
PERSYARATAN domisili calon anggota legislatif (caleg) digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
Tidak hanya partai politik, tetapi juga masyarakat yang akan memilih dalam hal pemilihan presiden dan wakil presiden tentunya
PARTAI-PARTAI politik di Jepang bersaing membentuk mayoritas di parlemen setelah pemilihan umum yang memberikan pukulan telak bagi koalisi yang berkuasa.
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Idul Adha 1446 Hijriah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya terbang ke Istanbul guna bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mendorong gencatan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky konfirmasi kunjungan ke Turki untuk bertemu Presiden Erdogan dan menyatakan kesiapan berdialog langsung dengan Vladimir Putin di Istanbul.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak negara yang menyerukan demokrasi hingga hak asasi manusia (HAM). Namun, banyak negara yang diam saat melihat kekejaman di Gaza
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved