Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat (AS) telah mengumumkan paket bantuan militer baru senilai US$1,2 miliar untuk Ukraina yang akan mencakup sistem pertahanan udara, artileri konvensional dan amunisi kontra-drone, layanan pencitraan satelit, dan pendanaan untuk pelatihan militer.
Dalam paket yang diumumkan pada hari Selasa (9/5), Ukraina juga akan menerima teknologi untuk memungkinkan integrasi peluncur, rudal, dan radar pertahanan udara Barat dengan sistem pertahanan udara asli Ukraina.
"Rusia telah meluncurkan gelombang rudal ke Ukraina, yang militernya telah mahir dalam menjatuhkan rudal-rudal tersebut," kata Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Jurnalis Prancis Tewas Terkena Serangan Roket di Ukraina
"Paket itu juga berisi amunisi untuk menembak jatuh sistem pesawat nirawak,” ujarnya.
Kota-kota di Ukraina telah berada di bawah serangan udara baru dalam seminggu terakhir dengan sejumlah rudal dan pesawat nirawak Rusia yang menargetkan Kyiv dan kota-kota utama lainnya.
Baca juga : Ambisi Putin Menangkan Perang di Ukraina
Ukraina sedang mempersiapkan serangan musim semi yang sangat dinanti-nantikan untuk melawan pasukan Rusia yang menyerang, tetapi bantuan AS terbaru tidak akan segera tiba di medan perang karena masih harus dibeli dari industri pertahanan atau mitra AS.
Pengadaan dari industri dirancang untuk menghindari militer AS menghabiskan stoknya sendiri, tetapi juga berarti bantuan tersebut akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai Kyiv daripada peralatan yang diambil langsung dari persediaan militer AS yang ada.
Sejauh ini pada tahun fiskal 2023, yang berlangsung dari 1 Oktober tahun lalu hingga 30 September, Departemen Pertahanan AS telah memberikan bantuan keamanan sebesar US$5 miliar kepada Kyiv di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina dalam empat tahap terpisah. Pada tahun fiskal 2022, AS menghabiskan US$6,3 miliar dari dana tersebut.
AS juga telah mengirimkan lebih dari US$35 miliar senjata ke Ukraina dengan menggunakan otoritas penarikan presiden, yang memberi wewenang kepada presiden untuk mentransfer peralatan dan layanan dari persediaan AS tanpa persetujuan kongres selama keadaan darurat.
Bantuan militer terbaru ini diumumkan ketika Kongres dan Gedung Putih memperdebatkan cara-cara untuk menghindari gagal bayar utang negara dengan banyak anggota Partai Republik menuntut pemotongan tajam pengeluaran domestik sebagai imbalan atas pencabutan batas utang. Pemerintah AS diproyeksikan akan mencapai batas tersebut pada awal Juni.
Para anggota partai Demokrat dan Republik bersikeras bahwa mereka mendukung kelanjutan bantuan untuk Ukraina, termasuk Ketua DPR Kevin McCarthy, seorang anggota Partai Republik, dan Mitch McConnell, anggota Partai Republik yang paling berpengaruh di Senat. (Aljazeera/Z-4)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved