Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos akan menjalani pertemuan di Gedung Putih, Washington. Mereka membahas langkah-langkah untuk menghadapi ekspansi Tiongkok secara agresif atas jalur perdagangan dan pulau-pulau strategis di Laut China Selatan.
Marcos bakal berada di Washington dalam lawatan empat hari setelah kunjungan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pekan lalu dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Januari lalu di Gedung Putih.
“Jelas bahwa kita berada dalam periode yang sangat penting dalam keterlibatan kita di Indo-Pasifik,” kata seorang pejabat senior AS jelang kedatangan Marcos.
Baca juga: Joe Biden akan Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Papua Nugini
Menurut dia pertemuan Biden dan Marcos menjadi pertama antara petinggi AS dan Filipina pada tingkat dan intensitas seperti ini setelah puluhan tahun. Peringatan bagi Washington dan sekutu-sekutunya di Asia mengemuka seiring semakin percaya dirinya Tiongkok untuk menegaskan klaim kedaulatannya atas seluruh wilayah Laut China Selatan tanpa menghiraukan keputusan internasional yang menyatakan bahwa klaim tersebut tak berdasar hukum.
Ketegangan serta ancaman militer yang ditunjukkan Beijing secara terus-menerus terhadap Taiwan, pulau dengan pemerintahan demokratis sendiri yang diklaim Beijing.
Filipina, yang terletak dekat dengan jalur laut utama dan Taiwan, menjadi perhatian khusus. Saat akan terbang menuju Washington, Marcos memberi isyarat bahwa ia khawatir negaranya akan terjebak di tengah negara-negara adidaya.
Ia mengatakan, “Kami tidak akan membiarkan Filipina digunakan sebagai pos persiapan untuk tindakan militer apapun.”
Baca juga: Indonesia Terus Jaga Perdamaian di Laut China Selatan
Meski demikian, bulan ini, Filipina memberi pasukan AS akses ke empat pangkalan militernya yang lain selain lima pangkalan yang sudah lebih dulu dapat diakses, termasuk satu pangkalan yang terletak di dekat Kepulauan Spratly yang tegang.
Kedua sekutu itu juga melangsungkan latihan militer terbesarnya beberapa pekan yang lalu. Hal itu membuat khawatir Tiongkok, yang menuduh Washington mencoba membuat celah antara Beijing dan Manila.
Sebagai pengingat betapa ketegangan diplomatik dapat dengan cepat bergema di dunia nyata, sebuah kapal Tiongkok pada 23 April lalu nyaris bertabrakan dengan kapal penjaga pantai Filipina yang jauh lebih kecil di Kepulauan Spratly. (VOA/Z-6)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved