Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vatikan Ingin Damaikan Rusia dengan Ukraina

Cahya Mulyana
01/5/2023 13:00
Vatikan Ingin Damaikan Rusia dengan Ukraina
Paus Fransiskus.(AFP/VATIKAN MEDIA)

VATIKAN berkomitmen dalam misi perdamaian dan mencoba mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina. Namun, pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai langkah tersebut.

“Saya bersedia melakukan semua yang harus dilakukan. Ada misi dalam kursus sekarang tetapi belum dipublikasikan. Ketika publik, saya akan mengungkapkannya,” kata Paus di sela kunjungan tiga hari ke Hungaria.

Dia mengatakan perdamaian selalu dibuat dengan perencanaan yang matang dan kesediaan kedua belah pihak yang bertikai. "Anda tidak akan pernah bisa mencapai kedamaian melalui ketertutupan. Ini tidak mudah," jelasnya.

Baca juga: 25 Orang Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Kota-kota Ukraina

Paus menambahkan bahwa dia telah berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan Hilarion, seorang uskup yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.

“Dalam pertemuan-pertemuan ini, kami tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding Hood. Kami berbicara tentang semua hal ini. Semua orang tertarik pada jalan menuju perdamaian,” katanya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus telah memohon perdamaian hampir setiap pekan, dan telah berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow. Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun. 

Sebelumnya Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal bertemu Paus di Vatikan mengatakan telah membahas formula perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengundang Paus untuk mengunjungi Kyiv.

Baca juga: Xi Bahas Perdamaian di Ukraina dengan Zelensky

Paus sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Kyiv juga Moskow dalam misi perdamaian.

Pernyataan Paus datang beberapa jam setelah Moskow mengklaim bahwa pasukannya menguasai empat kawasan perkotaan lagi di garis depan kota Bakhmut, Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pasukan lintas udara menembaki pasukan Ukraina di pinggiran utara dan selatan kota.

Ukraina tidak segera menanggapi klaim tersebut. Pasukan Rusia telah mencoba selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, pusat transportasi dan logistik di Donetsk, yang merupakan bagian dari kawasan industri Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia. (Aljazeera/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya