Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
VATIKAN berkomitmen dalam misi perdamaian dan mencoba mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina. Namun, pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai langkah tersebut.
“Saya bersedia melakukan semua yang harus dilakukan. Ada misi dalam kursus sekarang tetapi belum dipublikasikan. Ketika publik, saya akan mengungkapkannya,” kata Paus di sela kunjungan tiga hari ke Hungaria.
Dia mengatakan perdamaian selalu dibuat dengan perencanaan yang matang dan kesediaan kedua belah pihak yang bertikai. "Anda tidak akan pernah bisa mencapai kedamaian melalui ketertutupan. Ini tidak mudah," jelasnya.
Baca juga: 25 Orang Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Kota-kota Ukraina
Paus menambahkan bahwa dia telah berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan Hilarion, seorang uskup yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.
“Dalam pertemuan-pertemuan ini, kami tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding Hood. Kami berbicara tentang semua hal ini. Semua orang tertarik pada jalan menuju perdamaian,” katanya.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus telah memohon perdamaian hampir setiap pekan, dan telah berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow. Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun.
Sebelumnya Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal bertemu Paus di Vatikan mengatakan telah membahas formula perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengundang Paus untuk mengunjungi Kyiv.
Baca juga: Xi Bahas Perdamaian di Ukraina dengan Zelensky
Paus sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Kyiv juga Moskow dalam misi perdamaian.
Pernyataan Paus datang beberapa jam setelah Moskow mengklaim bahwa pasukannya menguasai empat kawasan perkotaan lagi di garis depan kota Bakhmut, Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit pasukan lintas udara menembaki pasukan Ukraina di pinggiran utara dan selatan kota.
Ukraina tidak segera menanggapi klaim tersebut. Pasukan Rusia telah mencoba selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, pusat transportasi dan logistik di Donetsk, yang merupakan bagian dari kawasan industri Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia. (Aljazeera/Z-6)
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerahkan sekitar 1.000 jenazah ke Ukraina, sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump tegaskan tidak kirim pasukan darat ke Ukraina. Tapi membuka kemungkinan berikan dukungan udara.
Menlu Rusia Sergey Lavrov menolak memastikan rencana pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Donald Trump dorong dialog langsung antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky untuk akhiri perang. Namun, Kremlin meremehkan spekulasi pertemuan.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved