Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEDIKITNYA 25 warga sipil tewas dalam serangan rudal Rusia terhadap kota-kota di Ukraina. Sedangkan Kyiv menyatakan mereka hampir siap melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.
Serangan terhadap Kota Dnipro dan Uman pada Jumat (28/4) dini hari merupakan serangan udara berskala besar pertama, dalam dua bulan terakhir.
Akibat serangan itu, petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di apartemen yang terkena hantaman rudal Rusia di pusat kota Uman. Para penyelamat pun memanjat puing-puing untuk mencari korban yang masih hidup.
Baca juga: NATO: Ukraina telah Terima 98% Kendaraan Tempur yang Dijanjikan
Masyarakat yang melihat peristiwa itu hanya bisa menangis. Termasuk Serhii Lubivskyi, 58, yang selamat dari flat di lantai tujuh. "Tidak ada yang tersisa," isak Lubivskyi yang dihibur seorang perempuan.
Dia diselamatkan petugas pemadam kebakaran dari balkon, tempat dia dan istrinya melarikan diri setelah ledakan itu menghalangi pintu depan rumah mereka. Lubivskyi menangis sambil menghisap sebatang rokok dan menatap celah-celah yang membara di gedung tempat flat-flat yang berdekatan telah diledakkan.
Baca juga: Erdogan Beri Indonesia Penghargaan Tertinggi
"Semua tetangga saya telah tiada. Tidak ada yang tersisa," katanya. "Hanya dapur yang tersisa,” tambahnya.
Serangan tersebut, menurut pemerintah Ukraina, dilakukan salah satu dari 23 rudal jelajah dan pesawat nirawak kamikaze yang ditembakkan Rusia. "Beberapa di antaranya dilaporkan diluncurkan dari jauh seperti Laut Kaspia," kata Charles Stratford dari Al Jazeera.
"Serangan-serangan tersebut menunjukkan kemampuan Rusia untuk menyerang target-target di seluruh negeri ini kapan pun dan di mana pun mereka mau," lanjutnya.
Gelombang serangan rudal Rusia itu menjadi pertama sejak Maret. Sepanjang musim dingin Rusia melakukan serangan setiap minggu, namun berkurang saat musim semi tiba. Negara-negara Barat mengatakan bahwa Moskow telah kehabisan rudal.
Moskow mengatakan target serangan itu adalah lokasi-lokasi pasukan cadangan Ukraina. Serangan itu sebagai upaya mencegah mereka mencapai garis depan. Namun Moskow tidak memberikan bukti untuk mendukung hal ini.
"Di Kota Tenggara Dnipro, sebuah rudal menghantam sebuah rumah, menewaskan seorang anak berusia dua tahun dan seorang wanita berusia 31 tahun, kata Gubernur Regional Serhiy Lysak.
Ibu Kota Kyiv juga diguncang oleh ledakan pada dini hari, begitu juga dengan pusat Kota Kremenchuk dan Poltava, dan Mykolaiv di Selatan. Dua orang terluka di Kota Ukrayinka di sebelah selatan Kyiv. (Aljazeera/Z-3)
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved