Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PERSERIKATAN Bangsa-bangsa (PBB) menilai tidak terdapat tanda-tanda kesepakatan gencatan senjata dari pihak-pihak yang bertikai di Sudan. Padahal kedua pihak yang berperang, militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sebelumnya menyepakati gencatan senjata 72 jam sejak Selasa (25/4).
Namun, bentrokan, ledakan, dan pengeboman terus terjadi di sejumlah kota termasuk ibu kota Sudan, Khartoum. Utusan PBB untuk Sudan Volker Perthes mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York City pada Selasa (25/4) bahwa kedua belah pihak terobsesi mendapatkan kemenangan.
“Belum ada tanda tegas bahwa keduanya siap untuk bernegosiasi secara serius, yang menunjukkan bahwa keduanya berpikir bahwa mengamankan kemenangan militer atas yang lain adalah mungkin,” kata Perthes.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Selasa dan Perthes mengatakan bahwa kesepakatan itu hanya bertahan di beberapa tempat. Tetapi secara umum pertempuran terus berlanjut di wilayah strategis.
Baca juga:
> WHO: Konflik di Sudan Renggut 459 Nyawa
> Umat Muslim di Sudan Lebaran di Tengah Perang
“Kami juga mendengar laporan lanjutan tentang pertempuran dan pergerakan pasukan,” katanya.
Perthes juga mengecam pengabaian terhadap hukum dan norma perang di antara para pihak yang telah mengubah Khartoum menjadi zona perang sejak pertempuran pecah pada Sabtu (15/4). “Kedua pihak yang bertikai telah bertempur dengan mengabaikan hukum dan norma perang, menyerang daerah padat penduduk, dengan sedikit perhatian terhadap warga sipil, rumah sakit, atau bahkan kendaraan untuk memindahkan yang terluka dan sakit,” katanya.
Pertempuran itu, kata Perthes, telah menciptakan bencana kemanusiaan dengan warga sipil yang menanggung bebannya. Daerah pemukiman di Khartoum telah berubah menjadi medan perang di mana tembakan senjata dan tank, serangan udara dan tembakan artileri telah menewaskan sedikitnya 459 orang, melukai lebih dari 4.000 orang, memutus aliran listrik dan air serta membatasi distribusi makanan di negara yang sepertiga dari 46 juta penduduknya.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan kekerasan dan kekacauan di Sudan sebagai bencana yang memilukan. “Sudan berbatasan dengan tujuh negara, yang semuanya terlibat dalam konflik atau mengalami kerusuhan sipil yang serius selama dekade terakhir,” katanya.
Perebutan kekuasaan di Sudan tidak hanya membahayakan masa depan negara itu. Perang di Sudan bisa melintasi perbatasan, menyebabkan penderitaan luar biasa selama bertahun-tahun, dan membuat pembangunan mundur beberapa dekade.
Baca juga:
> 30 Warga Spanyol Dievakuasi dari Sudan
> WNI di Sudan Diminta Siaga Dievakuasi
Terlepas dari gencatan senjata, pertempuran terdengar pada Selasa malam dengan tembakan dan ledakan dilaporkan setelah malam tiba di Omdurman, kota saudara Khartoum di seberang Sungai Nil, tempat tentara menggunakan drone untuk menargetkan posisi RSF.
Tentara juga menggunakan pesawat tak berawak untuk mencoba mengusir RSF dari kilang bahan bakar di Bahri, kota ketiga di pertemuan Sungai Nil Biru dan Sungai Nil.
“Sekretaris Jenderal PBB sekali lagi memperingatkan bahwa ini dapat menyebar ke luar perbatasan Sudan, memperjelas bahwa ada tujuh negara yang berbatasan dengan Sudan, semuanya dalam beberapa tahun terakhir mengalami kerusuhan atau konflik,” kata Bays.
Pihaknya juga mendengar bahwa di Darfur ada suku dan kelompok bersenjata yang mengangkat senjata dan kekhawatiran nyata yang dapat menyedot beberapa negara dari seluruh kawasan. Sudah ada krisis kemanusiaan di negara itu sebelum pertempuran saat ini.
"Situasinya jauh lebih buruk sekarang di tengah gencatan senjata yang rapuh. Kata di lapangan tentang gencatan senjata saat ini adalah sangat, sangat tidak merata, sporadis, dan hanya bertahan sebagian,” tambahnya. (Aljazeera/Z-6)
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved