Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOREA Utara (Korut) mengumumkan keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat (ICBM). Peluncuran itu merupakan tujuan utama dari rencana pemimpin Kim Jong Un untuk mengembangkan persenjataan yang lebih canggih dan kuat.
Uji coba tersebut terdeteksi pada Kamis (13/4) oleh Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Bahkan, Jepang, secara singkat, memerintahkan penduduk di Pulau Hokkaido untuk mengungsi.
Korut mengatakan mereka telah berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat dan menyebutnya sebagai terobosan penting bagi kemampuan serangan balik nuklir negara tersebut.
Baca juga: Makin Panas! Kim Jong-un Persiapkan Tentara Korut Hadapi Perang
Militer Korsel, sebelumnya, mengatakan peluncuran pada Kamis (13/4) yang dilakukan Korut itu kemungkinan adalah jenis rudal balistik baru.
Foto-foto yang dirilis media pemerintah Pyongyang, Jumat (14/4), menunjukkan pemimpin Kim Jong Un ditemani istri, saudara perempuan, dan putrinya menyaksikan sebuah rudal meluncur dengan kepulan asap dan tersenyum gembira setelah peluncuran yang diklaim berhasil.
"ICBM tipe baru, Hwasong-18, yang akan memenuhi misinya sebagai penangkal perang yang penting sebagai sarana inti penting di masa depan dari kekuatan strategis RRDK (Korea Utara), telah diuji coba," kata KCNA.
Baca juga: Rudal Balistik Tipe Baru Korut Meluncur di Semenanjung Korea dan Jepang
Menguji coba rudal berbahan bakar padat yang lebih maju secara teknologi merupakan salah satu tujuan utama Kim dalam kampanye modernisasi militernya. Upaya ini diumumkan dalam laporan Tahun Barunya.
Rudal semacam itu lebih mudah disimpan dan diangkut, lebih stabil dan lebih cepat dipersiapkan untuk diluncurkan, dan dengan demikian lebih sulit untuk dideteksi dan dihancurkan secara dini.
"Tujuan uji coba ini adalah untuk mengonfirmasi kinerja mesin bahan bakar padat berdaya dorong tinggi untuk rudal multi-tahap (dan) memperkirakan kelayakan militer dari sistem persenjataan strategis yang baru," kata KCNA.
Kim mengatakan senjata baru itu akan secara radikal meningkatkan efektivitas postur serangan balik nuklirnya.
“Memungkinkan Korea Utara untuk secara konstan memberikan kegelisahan dan kengerian yang ekstrem kepada musuh-musuhnya," tambah KCNA.
Gambar-gambar yang dibagikan oleh media pemerintah dan rincian yang diberikan oleh militer Korea Selatan mengindikasikan bahwa uji coba tersebut merupakan peluncuran rudal berbahan bakar padat pertama yang berhasil dilakukan Korut.
"Asap knalpot rudal itu konsisten dengan propelan padat yang kotor dan berasap yang sedang bekerja,” kata Ankit Panda, seorang analis yang berbasis di Amerika Serikat.
"Kami juga mengetahui dari otoritas pemerintah di Korea Selatan bahwa rudal ini terbang tinggi, dan Korea Utara tampaknya juga telah merilis gambar yang menunjukkan bahwa semua tahapan berhasil dipisahkan selama penerbangan rudal tersebut,” pungkasnya. (AFP/Z-1)
Timnas Polandia juga mendapatkan kawalan penuh dari jet tempur F-16 saat terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022, Kamis (17/11) waktu setempat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan untuk meningkatkan kekuatan militer strategis negara itu saat dia mengamati uji coba rudal hipersonik.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Kamis (13/1), mengatakan bahwa Korea Utara mungkin sedang mencari perhatian dengan melakukan peluncuran rudal.
Korea Utara yang memiliki senjata nuklir itu telah melakukan serangkaian uji coba senjata, termasuk rudal hipersonik.
Albania, Inggris, Prancis, Irlandia, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah meminta Korut untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut.
Terakhir kali Korut menggelar uji coba rudal sebanyak ini dalam sebulan adalah pada 2019 selepas pertemuan tingkat tinggi dengan AS gagal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved