Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GURU Besar Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai dukungan Fiji terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak akan berdampak signifikan.
Loncatan politik negeri kepulauan di Samudera Pasifik itu lebih bertujuan untuk meminta bantuan Indonesia.
"(Untuk meredam dukungan terhadap OPM oleh Fiji) negara-negara Pasifik sulit dan pasti seperti itu. Tinggal mengedukasi publik kita bahwa sepanjang bukan negara besar tidak perlu terlalu khawatir," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (11/3).
Baca juga : Kemenlu RI Sebut Polisi AS Selidiki Penyerangan pada 2 Remaja WNI
Hikmahanto menambahkan negara-negara di Samudra Pasifik beralasan pemberian dukungan kepada OPM dilandaskan pada solidaritas. Tetapi motifnya tetap berfokus pada masalah ekonomis."Kadang alasannya solidaritas negara pasifik tapi kadang agar Indonesia memberikan pemanis (bantuan materil)," ujarnya.
Pengamat Hubungan Internasional Universitas Yogyakarta (UMY) Faris Al Fadhat mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri yang melayangkan nota protes terhadap pemerintah Fiji. Indonesia perlu memperkuatnya dengan sejumlah langkah diplomatis.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa Perdana Menteri (PM) Fiji Sitiveni Rabuka, bertemu dengan Benny Wenda beberapa waktu lalu, yang merupakan pentolan separatis OPM. Dalam hal ini, respons pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dengan mengirimkan nota protes kepada pemerintah Fiji sudah tepat," kata Wakil Rektor UMY itu kepada Media Indonesia, Sabtu (11/3).
Baca juga : Tidak Cukup Nota Protes, Indonesia Perlu Ubah Sikap Politik Fiji
Fiji Lakukan Intervensi
Menurut dia nota protes resmi yang dikirimkan kepada Kedutaan Besar Fiji di Jakarta pada 23 Februari 2023 tersebut patut diapresiasi, sebagai kebijakan tegas pemerintah Indonesia.
Hal ini merupakan langkah diplomatik yang dapat ditempuh oleh semua negara ketika ada intervensi negara lain atas persoalan domestik.
Baca juga : Indonesia Layangkan Nota Protes Terhadap Fiji
Ia mengatakan sikap Fiji yang dipandang tidak menghormati otoritas politik Indonesia ini memang mengganggu. Namun juga tidak perlu reaksioner dan dibesar-besarkan.
Fiji adalah negara kecil dengan penduduk yang tidak lebih dari satu juta orang sehingga pengaruhnya juga kecil. Nota protes yang dilayangkan juga sudah tepat.
Kebijakan ini perlu diperkuat lagi. Nota protes perlu diperkuat lagi dengan diplomasi lanjutan. Paling tidak terdapat dua langkah.
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
Pertama, kata Faris, diplomasi Indonesia ke Fiji dan beberapa negara di kawasan Pasifik perlu ditingkatkan. Langkah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengunjungi Fiji dan Kepulauan Solomon pada September 2022 lalu sangat tepat.
Namun demikian, hal ini tampaknya belum berdampak signifikan terhadap hubungan kedua negara yang saling menghiormati. Fiji tetap menunjukkan gestur dukungan kepada OPM dan tidak menghormati pemerintah Indonesia dalam menangani persoalan politik domestik.
"Karena itu, diplomasi tetap harus terus dilakukan, baik melalui kementerian luar negeri Fiji, parlemen, hingga PM sendiri," tuturnya.
Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Kedua, kerja sama ekonomi harus tetap ditingkatkan di masa yang akan datang. Meskipun secara populasi penduduk Fiji relatif sedikit, namun hubungan dadang dan investasi menjadi penting untuk membangun hubungan diplomatik yang lebih baik.
"Semakin besar ketergantungan Fiji terhadap ekonomi Indonesia akan semakin mengurangi ganjalan diplomatik seperti saat ini," pungkasnya.
Layangkan Nota Protes
Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa Indonesia melayangkan nota protes terhadap pemerintah Fiji. Kekecewaan itu telah disampaikan melalui Kedutaan Besar Fiji di Jakarta.
”Isinya berupa penyampaian protes,” ujarnya pada gelaran Press Briefing di Jakarta, pada Jumat (10/3).
Ia mengatakan, nota tersebut telah dikirim sejak 23 Februari 2023 lalu. Pihaknya juga telah mengadakan pertemuan tertutup dengan Rabuka. Indonesia menyatakan kekecewaan atas dukungan PM Fiji terhadap gerakan separatis Papua.
Baca juga : Eastspring Indonesia Tambah Tiga Produk Reksa Dana Unggulan
“Pemerintah telah secara jelas dan tegas menyampaikan kekecewaan kita,” ungkapnya.
Rabuka dan Wenda bertemu dalam perhelatan negara-negara Pasifik di Nadi, Fiji, pekan lalu. Rabuka mengunggah pertemuan keduanya di media sosial Twitter dan mengaku mendukung gerakan separatis Papua.
Rabuka mengatakan, dukungan pada gerakan tersebut karena masyarakat Papua adalah orang melanesia. Menurutnya, Papua Barat berhak mendapat keanggotaan penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).
Sebelumnya, Pemerintah Fiji belum pernah menyatakan dukungan terhadap gerakan separatis di Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Beberapa negara Pasifik kerap membahas isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua dalam pertemuan PBB, terutama Vanuatu. (Cah/OL-09)
Prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil melumpuhkan salah satu tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, y
Saat proses penangkapan berlangsung, Wenda melakukan perlawanan sehingga kontak senjata pun tidak bisa dielakkan lagi.
TOKOH Organisasi Papua Merdeka (OPM) Mayer Wenda tewas setelah penyergapan oleh TNI. Mayer Wenda alias Kuloi Wonda masuk dalam daftar nama yang paling dicari, berikut kronologinya
Operasi ini menjadi bukti TNI hadir di Papua untuk melindungi masyarakat dari teror kelompok bersenjata
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Saat proses penangkapan berlangsung, Wenda melakukan perlawanan sehingga kontak senjata pun tidak bisa dielakkan lagi.
Anggota KKB itu mengaku sebagai pelaku pembunuhan yang dilakukan tanggal 30 Januari lalu terhadap La Jahari di kawasan jalan Gunung, Yahukimo.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus berupaya memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua
Faizal menyebut doktrin KKB terhadap para generasi milenial, merupakan masalah serius. Terlebih, regenerasi anggota KKB telah terjadi dan kerap beroperasi di lima kabupaten.
Tim Satgas Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved