Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DIREKTUR Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan bahwa telah terjadi insiden penyerangan (penamparan) terhadap dua remaja warga Indonesia di Philadelphia, Amerika serikat (AS).
Dua korban penyerangan adalah remaja putri berinisial N yang berusia 18 tahun dan kelahiran Indonesia, dan M, berusia 17 tahun dan kelahiran AS pada 21 Maret 2021. Hal itu disampaikannya saat ditanyakan mengenai insiden yang dialami dua remaja WNI di Philadelphia.
"Penyerangan dilakukan oleh sekelompok remaja putri warga African American saat kedua korban tengah menunggu kereta di stasiun City Hall Philadelphia. Para korban juga mendapatkan serangan verbal," kata Judha saat dikonfirmasi Media Indonesia, Minggu (27/3).
Disampaikan Judha, para korban tidak menderita luka fisik, namun mereka mengalami shock. Kejadian tersebut pun telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, terangnya, segera melakukan langkah-langkah penanganan, antara lain menghubungi Wali Kota Philadelphia untuk menyampaikan concern serta meminta informasi mengenai tindak lanjut penanganan kasus yang dimaksud.
"Diinformasikan bahwa untuk sementara kasus ini dikategorikan sebagai tindakan harassment dan bullying. Polisi Philadelphia sedang menyelidiki rekaman CCTV kejadian dimaksud untuk menentukan apakah kasus ini bermotif rasial atau kebencian terhadap etnis tertentu," katanya.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Judha, Perwakilan RI di seluruh wilayah AS telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar selalu waspada, berhati-hati serta melapor kepada pihak berwajib dan Perwakilan RI apabila menjadi korban pelecehan atau kekerasan bermotif rasial.
Dikatakannya, perwakilan RI juga terus menjalin koordinasi intensif dengan simpul komunitas dan tokoh agama/pemuka masyarakat Indonesia untuk memperkuat monitoring dan sosialisasi.
"Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu juga telah lakukan pembicaraan langsung dengan Acting Assistant Secretary for East Asia and Pacific Kemenlu AS, Ambassador Sung Kim dan sampaikan concern serta mohon perhatian pelindungan dan keselamatan terhadap WNI di AS. Ambassador Kim tegaskan penegak hukum di AS (baik federal maupun lokal) akan terus berusaha menangani kasus tersebut dan kasus lain serupa," tandasnya. (Nur/OL-09)
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah memulangkan jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial MF dari Kamboja pada Rabu (18/6).
Pemerintah Indonesia menetapkan status Siaga I bagi wilayah Iran dan bersiap mengevakuasi WNI yang bersedia.
Ratusan WNI tersebut merupakan peserta program magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.
Ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga tentunya mengancam keselamatan penduduk sipil termasuk WNI.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) memulai evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Jumat (20/6) menyusul memburuknya situasi akibat perang yang kian intens antara Iran dan Israel.
Kemenlu RI menyatakan bahwa instalasi nuklir di Iran tidak dapat diserang dalam keadaan apa pun karena dapat membahayakan keselamatan manusia dan merusak lingkungan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved