Sabtu 04 Maret 2023, 08:00 WIB

Kepala Komisi HAM PBB Kecam Pernyataan Menteri Israel

Basuki Eka Purnama | Internasional
Kepala Komisi HAM PBB Kecam Pernyataan Menteri Israel

AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Seorang personel militer Israel berselisih dengan demonstran Palestina di dekat Desa Huwara, Tepi Barat.

 

KEPALA Komisi HAM PBB Volker Turk, Jumat (3/3), mengecam pernyataan 'keterlaluan' dari seorang menteri Israel yang mengajak memusnahkan sebuah desa Palestina yang terlibat konflik dengan 'Negeri Zionis' itu.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich melontarkan pernyataannya pada Rabu (1/23), beberapa hari setelah dua pemukim Israel tewas ditembak di Huwara. Insiden itu memicu pemukim Israel menyerang desa Palestina di Tepi Barat itu.

"Saya rasa Desa Huwara harus dimusnahkan. Saya rasa Israel harus melakukan hal itu," ungkap Smotrich.

Baca juga: Palestina Minta Eropa Hentikan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Beberapa kemudian, dia mencicit bahwa dirinya tidak bermaksud memusnahkan seluruh desa tersebut namun meminta pemerintah bertindak tegas terhadap teroris.

Turk, yang berbicara di hadapan Komisi HAM PBB di Jenewa, mengecam pernyataan Smotrich sebagai pernyataan yang tidak bisa diterima dan bisa memicu kekerasan dan bentrokan.

Amerika Serikat (AS), sekutu utama Israel, bahkan lebih keras beraksi terhadap pernyataan Smotrich.

Baca juga: Israel Bombardir Palestina, Barat ke Mana?

"Apa yang dia katakan tidak bertanggung jawab. Pernyataannya mengerikan dan menjijikan," kecam juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

"Sama seperti kala kami mengecam Palestina karena menggunakan aksi kekerasan, kami mengecam pernyataan provokatif yang juga bisa memicu kekerasan," imbuhnya.

Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengecam pernyataan Smotrich, menyebut hal itu tidak bisa diterima, tidak bertangung jawab, dan tidak pantas dikeluarkan oleh seoang pejabat Israel.

Baca juga: 11 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

"Pernyataannya bukan hanya memicu kebencian namun juga memicu rangkaian kekerasan yang terjadi," tegas Kementerian Luar Negeri Prancis.

Smotrich melontarkan pernyataannya di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina, terutama di Tepi Barat, yang dianeksasi Israel lewat Perang Enam Hari pada 1967.

Aksi penyerangan di Huwara pada Minggu (26/2) malam dilakukan oleh ratusan pemukim Israel yang membakar rumah-rumah dan mobil. Akibatnya, lebih dari 350 warga Palestina terluka. (AFP/OL-1)

Baca Juga

Dok. Taipei Economic and Trade Office (TETO)

Taiwan Rayakan Pekan Kesetaraan Gender Tahun 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 22:30 WIB
Taiwan akan mengadakan serangkaian acara untuk merayakan Pekan Kesetaraan Gender Taiwan 2023 pada bulan ini. Yuk, intip...
AFP/ALEXEI DRUZHININ

Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 20:15 WIB
PRESIDEN Vladimir Putin akan membahas proposal perdamaian di Ukraina saat menerima kunjungan Presiden Tiongkok Xi...
AFP/JACK TAYLOR

Perdana Menteri Thailand Bubarkan Parlemen

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 19:55 WIB
PERDANA Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha membubarkan parlemen pada Senin (20/3). Keputusan itu menandai pelaksanaan pemilihan umum pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya