Kamis 02 Maret 2023, 17:31 WIB

PM Modi Sebut Dunia Gagal Cegah Konflik dan Kehancuran Ekonomi

Cahya Mulyana | Internasional
PM Modi Sebut Dunia Gagal Cegah Konflik dan Kehancuran Ekonomi

AFP
PM India Narendra Modi saat memberikan keterangan pers.

 

PERDANA Menteri India Narendra Modi mengkritik institusi global, karena gagal mengatasi tantangan terbesar. Dia pun menyerukan negara-negara untuk menemukan titik temu dalam mengatasi masalah yang memecah belah.

Berbicara pada pembukaan pertemuan para Menteri Luar Negeri Kelompok 20 (G20) di New Delhi, Kamis (2/3), Modi mengatakan bahwa negara di dunia harus mengakui bahwa multilateralisme saat ini sedang dalam krisis.

“Pengalaman beberapa tahun terakhir krisis keuangan, perubahan iklim, pandemi covid-19, terorisme dan perang jelas menunjukkan bahwa tata kelola global telah gagal,” kata Modi dalam pernyataan tertulis.

Baca juga: Redam Tantangan Ekonomi Global, Negara G20 Perkuat Koordinasi

Menurutnya, G20 seharusnya tidak membiarkan masalah yang tidak dapat diselesaikan terus membesar. Antisipasi persoalan selama ini tidak dilakukan organisasi dunia sehingga masalah yang saat ini mencuat sulit diatasi.

India memegang Presidensi G20 tahun ini. Namun, hubungan militer New Delhi dengan Moskow menimbulkan kecanggungan dalam menjalankan tugas sebagai kepresidenan tersebut.

India merupakan pembeli utama persenjataan dan energi Rusia, sehingga tidak secara langsung mengutuk invasi sekutunya ke Ukraina. Adapun Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan perang Rusia di Ukraina diharapkan menjadi poin diskusi penting dalam pertemuan tersebut.

Pada pertemuan itu, Modi meminta negara-negara ekonomi terkemuka untuk membantu orang-orang yang paling rentan di dunia dan mengembalikan stabilitas, kepercayaan diri dan pertumbuhan ekonomi global.

Kurangnya konsensus pada pertemuan pejabat keuangan mencerminkan hasil KTT G20 November lalu di Bali, Indonesia, yang mengeluarkan deklarasi yang mengakui perbedaan antar negara.

Baca juga: Xi dan Lukashenko Serukan Perdamaian di Ukraina

New Delhi juga ingin mengarahkan pembicaraan ke isu-isu seperti pengentasan kemiskinan dan perubahan iklim. Delegasi dari Eropa dan Amerika Serikat telah menganggap Rusia bertanggung jawab atas konflik tersebut.

Bahkan, Jerman mengatakan akan menggunakan pertemuan itu untuk melawan propaganda Rusia. Berbicara di sela-sela pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan Rusia bertanggung jawab penuh atas perang tersebut dan harus terus dikenai sanksi.

Pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 terjadi setelah pertemuan para Menteri Keuangan di Bengaluru bulan lalu, yang gagal menyepakati pernyataan bersama tentang perang di Ukraina.(Aljazeera/OL-11)

Baca Juga

Ist/Kemenaker

India Ingin Belajar dari Indonesia yang Sukses Menyelenggarakan G20

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 23 Maret 2023, 10:30 WIB
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan bahwa Indonesia siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 India tahun 2023...
AFP

AS akan Persulit Akses Senjata Militer Myanmar

👤 Ferdian Ananda Majni 🕔Kamis 23 Maret 2023, 00:22 WIB
AMERIKA Serikat akan mengumumkan sanksi-sanksi lebih lanjut terhadap entitas-entitas di Myanmar dalam beberapa hari...
Dok. AFP/Adek

Parlemen Yordania Gelar Pemungutan Suara untuk Rekomendasi Usir Dubes Israel

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 22 Maret 2023, 20:05 WIB
Akibat pernyataan kontroversial Menteri Israel, parlemen Yordania telah memilih untuk merekomendasikan pengusiran duta besar Israel dari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya