Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PERDANA Menteri India Narendra Modi mengkritik institusi global, karena gagal mengatasi tantangan terbesar. Dia pun menyerukan negara-negara untuk menemukan titik temu dalam mengatasi masalah yang memecah belah.
Berbicara pada pembukaan pertemuan para Menteri Luar Negeri Kelompok 20 (G20) di New Delhi, Kamis (2/3), Modi mengatakan bahwa negara di dunia harus mengakui bahwa multilateralisme saat ini sedang dalam krisis.
“Pengalaman beberapa tahun terakhir krisis keuangan, perubahan iklim, pandemi covid-19, terorisme dan perang jelas menunjukkan bahwa tata kelola global telah gagal,” kata Modi dalam pernyataan tertulis.
Baca juga: Redam Tantangan Ekonomi Global, Negara G20 Perkuat Koordinasi
Menurutnya, G20 seharusnya tidak membiarkan masalah yang tidak dapat diselesaikan terus membesar. Antisipasi persoalan selama ini tidak dilakukan organisasi dunia sehingga masalah yang saat ini mencuat sulit diatasi.
India memegang Presidensi G20 tahun ini. Namun, hubungan militer New Delhi dengan Moskow menimbulkan kecanggungan dalam menjalankan tugas sebagai kepresidenan tersebut.
India merupakan pembeli utama persenjataan dan energi Rusia, sehingga tidak secara langsung mengutuk invasi sekutunya ke Ukraina. Adapun Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan perang Rusia di Ukraina diharapkan menjadi poin diskusi penting dalam pertemuan tersebut.
Pada pertemuan itu, Modi meminta negara-negara ekonomi terkemuka untuk membantu orang-orang yang paling rentan di dunia dan mengembalikan stabilitas, kepercayaan diri dan pertumbuhan ekonomi global.
Kurangnya konsensus pada pertemuan pejabat keuangan mencerminkan hasil KTT G20 November lalu di Bali, Indonesia, yang mengeluarkan deklarasi yang mengakui perbedaan antar negara.
Baca juga: Xi dan Lukashenko Serukan Perdamaian di Ukraina
New Delhi juga ingin mengarahkan pembicaraan ke isu-isu seperti pengentasan kemiskinan dan perubahan iklim. Delegasi dari Eropa dan Amerika Serikat telah menganggap Rusia bertanggung jawab atas konflik tersebut.
Bahkan, Jerman mengatakan akan menggunakan pertemuan itu untuk melawan propaganda Rusia. Berbicara di sela-sela pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra mengatakan Rusia bertanggung jawab penuh atas perang tersebut dan harus terus dikenai sanksi.
Pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 terjadi setelah pertemuan para Menteri Keuangan di Bengaluru bulan lalu, yang gagal menyepakati pernyataan bersama tentang perang di Ukraina.(Aljazeera/OL-11)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Kadin Indonesia terus memperkuat peluang bisnis dan investasi Indonesia di tengah ketidakpastian global, karena perang tarif dan eskalasi konflik di Timur Tengah.
DBS memandang ketidakpastian ekomomi, baik di level global atau pun domestik, bukan sesuatu yang baru, dan Indonesia telah melewati berbagai rintangan dengan baik selama ini.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
PRESIDEN Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kerja sama dengan negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam di tengah ketidakpastian global dan regional.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
EKONOM dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, memperkirakan bahwa tahun depan menjadi salah satu tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved