Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN pengawas nuklir PBB, Selasa (28/2), mengonfirmasi telah mendeteksi partikel uranium yang telah diperkaya menjadi kurang sedikit dari 90%, persentase yang dibutuhkan untuk membuat bom atom di Iran.
"Perundingan masih berjalan untuk menentukan asal partikel tersebut," ungkap Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam sebuah laporan rahasia.
Laporan itu mengatakan, "Dalam pemeriksaan pada 22 Januari 2023, badan tersebut mengambil sampel alam di Pabrik Pengayaan Uranium Fordow dan hasil analisa menunjukkan partikel uranium yang telah diperkaya itu mengandung 83,7% U-235."
Baca juga: Iran Kembangkan Rudal Berjangkauan 1.650 Km untuk Bunuh Trump
Ketika ditanya mengenai keberadaan artikel uranium itu, Iran menduga fluktuasi yang tidak disengaja saat proses pengayaan menyebabkan hal tersebut.
Pekan lalu, Iran mengklaim mereka tidak pernah melakukan pengayaan yang menghasilkan uranium melebihi 60%.
Iran telah memperkaya uranium melebihi kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan nuklir dunia setelah Amerika Serikat (AS) menarik diri dari kesepakatan itu pada 2018. (AFP/OL-1)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved