Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Intelijen Ukraina Kyrylo Budanov tidak melihat tanda-tanda Tiongkok berencana membantu Rusia dengan pengiriman senjata. Pernyataannya ini mematahkan rumor bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia.
"Saya tidak melihat tanda-tanda bahwa hal-hal seperti itu bahkan sedang dibahas," ungkapnya.
Pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan baru-baru ini meyakini Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menyediakan peralatan mematikan ke Moskow. Washington pun berupaya menghalau kemungkinan tersebut.
Kyrylo Budanov mengaku tidak sependapat dengan pejabat AS itu.
"Saya tidak sependapat. Sampai sekarang, saya kira Tiongkok tidak akan menyetujui transfer senjata ke Rusia, Saya tidak melihat tanda-tanda bahwa hal-hal seperti itu sedang dibahas," pungkasnya.
Baca juga: AS Tambah Kekuatan Ukraina Senilai Rp30 Triliun
Sementara itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat pemimpin Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Beijing. Agenda kenegaraan selama tiga hari ini untuk meredakan ketegangan geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Tiongkok menggambarkan kunjungan itu sebagai kesempatan untuk mempromosikan pengembangan lebih lanjut dari kerja sama menyeluruh antara kedua negara. Tetapi ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan militer kepada Rusia.
Tiongkok menyebut tuduhan AS sebagai kampanye kotor. Beijing mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai dan menuduh Washington dan sekutunya memicu konflik dengan memberi Ukraina senjata pertahanan.
"AS tidak berhak menuding hubungan Tiongkok-Rusia. Kami sama sekali tidak akan menerima tekanan dan paksaan AS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning. (AFP/OL-17)
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved