Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Tiongkok menyatakan keprihatinannya atas rencana Iran menutup Selat Hormuz, jalur laut krusial bagi distribusi minyak dan gas dunia. Langkah ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang diperburuk oleh serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Teluk Persia dan perairan di sekitarnya merupakan rute penting untuk perdagangan barang dan energi internasional. Menjaga keamanan dan kestabilan kawasan ini merupakan kepentingan bersama masyarakat internasional," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Senin.
Menurut Guo, Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
"Tiongkok menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya guna mendorong deeskalasi konflik, dan mencegah kekacauan regional berdampak lebih besar pada pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Rencana penutupan Selat Hormuz diumumkan oleh anggota parlemen Iran pada Minggu (22/6), dan ini menjadi kali pertama Iran mempertimbangkan penutupan total selat tersebut sejak konflik Iran-Israel meletus pada 1979. Selat ini merupakan jalur penting bagi ekspor minyak dari negara-negara seperti Arab Saudi, Iran, Qatar, UEA, Irak, dan Kuwait.
Penutupan selat tersebut diperkirakan menimbulkan dampak ekonomi besar. Sekitar 20 juta barel minyak mentah atau 20 persen konsumsi global melewati jalur ini setiap harinya menurut Badan Informasi Energi AS. Dampaknya sudah mulai terasa, di mana harga minyak Brent melonjak 2,45 persen menjadi USD 77,33 per barel, menurut data perdagangan Minggu malam.
Guo Jiakun juga menjelaskan bahwa Tiongkok terus berkomunikasi dengan Iran dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Komunikasi antara Tiongkok dan Iran, terus berlangsung. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Wang Yi telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi melalui telepon dan menyatakan bahwa Tiongkok siap untuk meningkatkan komunikasi dengan Iran dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus memainkan peran konstruktif dalam upaya deeskalasi," ujarnya.
Terkait serangan AS terhadap situs nuklir Iran, Tiongkok menilai tindakan itu melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB dan memperburuk krisis Timur Tengah.
"Dewan Keamanan tidak dapat tinggal diam. Tiongkok, Rusia, dan Pakistan mengusulkan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat, perlindungan warga sipil, penghormatan terhadap hukum internasional, dan keterlibatan dalam dialog dan negosiasi," tambah Guo.
Tiongkok juga melaporkan bahwa hingga saat ini, mereka telah berhasil mengevakuasi 3.125 warga negaranya dari Iran melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Transportasi, dan otoritas penerbangan sipil.
"Di antara mereka, ada bayi berusia 10 bulan, seorang lansia berusia 70 tahun, dan warga negara dari Hong Kong dan Taiwan. Karena warga negara Tiongkok yang ingin meninggalkan Iran telah dievakuasi dengan selamat, evakuasi personel Tiongkok di Iran telah selesai," jelas Guo Jiakun.
Sementara itu, Kedutaan Besar Tiongkok di Israel juga membantu lebih dari 500 warganya serta sejumlah warga negara asing seperti dari Inggris, India, dan Polandia untuk meninggalkan wilayah konflik dengan aman.
"Selama evakuasi, negara-negara, termasuk Iran, Azerbaijan, Turkmenistan, Armenia, Turki, Irak, UEA, Oman, Kuwait, Mesir, dan Yordania, menawarkan dukungan yang berharga kepada kami, kami berterima kasih akan hal itu," kata Guo.
Namun demikian, masih ada sejumlah warga negara Tiongkok yang memilih untuk tetap berada di Iran dan Israel.
"Kementerian kami mengingatkan mereka untuk tetap aman. Rekan-rekan kami di misi diplomatik dan konsuler Tiongkok di Iran dan Israel telah tetap bertugas, dan akan terus melakukan segala yang mungkin untuk menawarkan bantuan kepada warga negara Tiongkok di sana," ujarnya.
Sejak dimulainya serangan Israel, dilaporkan 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka di Iran, sementara Israel mencatat 25 korban jiwa dan ratusan luka-luka akibat konflik yang terus berlanjut. (Ant/I-3)
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Berbeda dengan film pertamanya, Assalamualaikum Beijing 2 banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurun dan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun.
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Meskipun Indonesia sendiri bukan pembeli langsung minyak Rusia dalam jumlah besar, tetapi sangat rentan terhadap dampak global.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/3), menyerukan pemerintahan transisi untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, bahwa militer Rusia akan 'menghabisi' pasukan Ukraina.
Konsumsi mentega dan minyak dalam jangka panjang dapat memberikan dampak yang bervariasi terhadap kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved