Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIONGKOK, Jumat (4/7), menyambut baik langkah Rusia mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan, demikian dilaporkan media pemerintah.
Pada Kamis (3/7), Rusia secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan atau Emirat Islam Afghanistan, menjadi negara pertama yang melakukannya.
Menurut Global Times, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan dalam sebuah konferensi pers Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Mao mengatakan Beijing juga mendorong masyarakat internasional untuk secara aktif menanggapi kekhawatiran internasional, membantu rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan, mendukung perjuangannya melawan pasukan teroris, dan berkontribusi positif terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional.
Beijing dan Kabul telah mempertahankan operasi normal di wilayah masing-masing, memainkan peran positif dalam mempromosikan hubungan bilateral, sejak Taliban kembali berkuasa, Mao menambahkan.
“Tiongkok akan terus mengejar kebijakan yang bersahabat terhadap semua orang Afghanistan dan mendukung pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang antara Tiongkok dan Afghanistan," kata Mao.
Hanya beberapa negara, termasuk Tiongkok, yang telah menerima duta besar dari pemerintahan sementara yang dipimpin Taliban, sementara Beijing mengirim utusannya ke Kabul pada September 2023. (AA/B-3)
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved