Kamis 23 Februari 2023, 10:19 WIB

Lebih Pilih PBB, Zelensky Tolak Tiongkok Jembatani Perdamaian Ukraina dengan Rusia

Cahya Mulyana | Internasional
Lebih Pilih PBB, Zelensky Tolak Tiongkok Jembatani Perdamaian Ukraina dengan Rusia

AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak Tiongkok memediasi perdamaian Rusia dengan Ukraina. Negeri Tirai Bambu awalnya mengungkapkan kesediaannya menjadi mediator damai yang diumumkan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Zelensky memilih untuk menjalankan rencana perdamaiannya sendiri, alih-alih menerima tawaran bantuan Beijing. Majelis Umum PBB turut mengatur rencana perdamaian itu.

"Tampaknya dokumen kami, formula perdamaian kami, yang telah didukung sejumlah besar negara dan kami kira akan mereka dukung pada Kamis (23/2). Itu ketika mereka melakukan pertemuan di PBB, dan melakukan pemungutan suara untuk mencapai resolusi yang sesuai," kata Zelensky.

Dia mempercayai negara-negara di PBB hanya memiliki satu posisi untuk masalah ini, yakni dengan mendukung perdamaian di Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menambahkan, proposal perdamaian Zelensky akan tetap menjadi prioritas utama.

Ia menambahkan, Penasihat Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi telah berbagi formula perdamaian dengan Ukraina. Namun, kata Kuleba, Ukraina belum melihat rencana penuh dari Tiongkok.

Dari 10 poin formula perdamaian yang diajukan Ukraina, Zelensky meminta adanya pemulihan wilayah Ukraina, penarikan pasukan Rusia dari seluruh wilayah Ukraina, dan pengadilan khusus untuk menuntut kejahatan perang Rusia.

Rencana Zelensky juga mencakup langkah-langkah menjamin keselamatan nuklir, memastikan ekspor biji-bijian Ukraina, melepas semua tahanan perang, mencegah ecocide dan perang di masa depan, serta mengonfirmasi akhir perang dengan dokumen yang ditandatangani.

Di sisi lain, Beijing belum secara terbuka mengungkap rencana mereka. Namun, Bloomberg melaporkan, rencana Xi termasuk gencatan senjata. Hal ini bisa saja menghentikan pasokan senjata Barat yang mendukung upaya pertahanan Ukraina. (Newsweek/OL-12)

Baca Juga

AFP/Kohsar

Taliban Tahan 3 Warga Inggris

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 13:58 WIB
Tiga pria asal Inggris telah ditahan oleh Taliban di Afganistan. Dua di antaranya telah ditahan sejak...
AFP/STR

Serangan Bom Junta Myanmar Tewaskan 8 Orang Termasuk Anak-anak

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 13:20 WIB
Laporan LSM di Myanmar mengatakan dua anak-anak, berusia tiga dan sembilan tahun, termasuk di antara yang tewas. Juru bicara junta militer...
AFP/Aris Messinis

Korut Tuduh Ukraina Berambisi Miliki Senjata Nuklir

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 11:45 WIB
Petisi yang dibuat Kantor Kepresidenan Ukraina menyerukan agar negara itu menjadi negara yang memiliki senjata...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya