INDONESIA telah mengundang pihak Myanmar untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri (menlu) ASEAN di Jakarta pada 2-3 Februari 2023.
Indonesia menginginkan Myanmar dapat segera keluar dari situasi krisis yang membelenggunya. "Kita undang (delegasi Myanmar) sebagai negara, tapi at non political level (bukan dari kalangan politisi)," jelas Menlu Retno Marsudi, Minggu (29/1).
Baca juga: Indonesia Dorong Implementasi Lima Poin Kesepakatan untuk Bantu Krisis Myanmar
Menurutnya, keketuaan ASEAN akan digunakan Indonesia untuk membantu Myanmar menyelesaikan ketidakpastian politik. Selain itu, membangun masyarakat ASEAN yang lebih maju di semua sektor.
"Prioritas dari ketentuan Indonesia adalah mempercepat proses pembangunan komunitas ASEAN. Itu prioritasnya, karena yang akan menjadi kepentingan rakyat ASEAN untuk terus maju," imbuh Retno.
Baca juga: Menlu: Keketuaan ASEAN Bentuk Kontribusi RI di Kawasan Indo-Pasifik
Tentunya, kewajiban Indonesia juga membantu Myanmar keluar dari krisis politik. "Namun, kita tidak ingin isu Myanmar, kemudian meng-hostage semua proses yang berjalan di ASEAN. Kita ingin pastikan proses ini berjalan terus," pungkasnya.
Pada 2-3 Februari, ASEAN akan menggelar pertemuan antar menlu di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Pertemuan pertama di bawah keketuaan ASEAN oleh Indonesia ini, para menlu akan membahas isu di dalam dan luar kawasan, termasuk krisis Myanmar.(OL-11)