Minggu 29 Januari 2023, 15:57 WIB

Menlu: Keketuaan ASEAN Bentuk Kontribusi RI di Kawasan Indo-Pasifik

Cahya Mulyana | Internasional
Menlu: Keketuaan ASEAN Bentuk Kontribusi RI di Kawasan Indo-Pasifik

Antara
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan internasional.

 

INDONESIA telah menerima tongkat estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja untuk masa bakti 2023. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa selama memegang posisi tersebut, Indonesia ingin memajukan kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.

"Temanya adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Dari tema itu, ada dua elemen besar, yakni ASEAN Matters. Bagaimana Indonesia dengan keketuaannya tetap menjadikan ASEAN relevan dan penting, tidak saja bagi rakyat Indonesia, namun juga bagi rakyat ASEAN dan beyond," ungkapnya, Minggu (29/1).

Menurutnya, keketuaan ASEAN dimaknai Indonesia sebagai upaya untuk mendorong pembangunan negara anggota dan juga kawasan Indo-Pasifik. Elemen kedua, Indonesia menginginkan ASEAN tetap memerankan peran sentral, sehingga dapat menjadi motor bagi stabilitas dan perdamaian kawasan.

Baca juga: Presiden Buka Kick Off Keketuan ASEAN Indonesia 2023

"Kawasan di sini sudah sampai pada Indo-Pasifik. Kita melihat Indo-Pasifik ini kawasan yang sangat strategis. Di Indo-Pasifik, rivalitas juga terjadi sangat tinggi sekali," imbuh Retno.

Presiden Joko Widodo, sambung dia, menyatakan bahwa Indonesia ingin ASEAN dapat memegang peran yang sangat penting, serta menjadi lokomotif untuk menggerakkannya. Tujuannya, agar Indo-Pasifik menjadi kawasan yang damai dan stabil.

"Masuk ke Epicentrum of Growth, kita lihat sejarah ASEAN itu selalu terkait masalah ekonomi. Hampir semua waktu itu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu lebih tinggi dari dunia," paparnya.

Baca juga: Menjadikan ASEAN Tetap Penting dan Relevan Bagi Rakyat

Untuk 2023 misalnya, proyeksi pertumbuhan ASEAN oleh Asian Development Bank (ADB) mencapai 4,7%. Sementara itu, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 1,7%.

"Bapak Presiden menginginkan agar aset ini terus kita tingkatkan, sehingga Asia Tenggara dapat menjadi epicentrum of growth atau pusat pertumbuhan ekonomi," kata Retno.

Indonesia disebutnya siap merajut beberapa kerja sama, seperti di bidang kesehatan, energi, pangan dan keuangan. "Untuk Indo-Pasifik, banyak didekati dari aspek security. Namun, kita ingin mendekatinya dari aspek ekonomi dan kerja sama pembangunan," urainya.(OL-11)
 

Baca Juga

Dok. Kemenlu RI

Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Papua Nugini

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 21 Maret 2023, 20:28 WIB
Indonesia dan Papua Nugini (PNG) memperkuat hubungan kerja sama dengan menyepakati Joint Ministerial Commission...
AFP/LOU BENOIST

Bentrokan Pecah di Prancis Setelah Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 21 Maret 2023, 19:50 WIB
LUSINAN demonstran ditangkap di seluruh Prancis setelah Presiden Emmanuel Macron lolos dari mosi tidak percaya di parlemen pada Senin...
AFP/Angela Weiss

Biarkan AS Invasi Irak, Rusia Sebut PBB Terapkan Standar Ganda

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 21 Maret 2023, 19:45 WIB
DUTA Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia menilai standar ganda dipertontonkan PBB dan negara-negara kuat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya