Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo secara resmi membuka Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/1).
Kepala Negara optimistis, di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN akan terus bertumbuh dan berkontribusi besar bagi kawasan serta dunia.
"ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik. ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan ASEAN Matters Epicentrum of Growth," ujar Jokowi.
Baca juga: Konflik Myanmar tidak Boleh Sandera Agenda ASEAN
Berbekal pengalaman sukses menjadi Presidensi G20 pada 2022 silam, Jokowi meyakini Indonesia bisa menjalankan keketuaan ASEAN dengan baik.
Meskipun tengah berada di situasi global yang sangat tidak menentu, ASEAN bisa bergerak dan memberi dampak penting bagi dunia.
"Di tengah situasi global yang sangat tidak mudah, krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, perang, saya meyakini ASEAN masih penting dan masih relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi semua," ucap mantan wali kota Surakarta itu.
"Dengan ini saya nyatakan Kick Off ASEAN Indonesia 2023 resmi dimulai," tegas Jokowi. (OL-1)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak Kamis (24/7) pagi ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved