Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
CHOU Ta-Kuan Foundation, organisasi kemanusiaan asal Taiwan, menganugerahkan penghargaan “Fervent Global Love of Lives” kepada Meena Asadi, seorang imigran, karateka dan wanita asal Afghanistan yang kini tinggal di Indonesia dan mendirikan dojo di Cisarua.
Meena Asadi menuturkan kisah hidup yang dijalani begitu berat. Hal ini tidak lepas dari diskriminasi dan pembatasan yang diterima, hanya karena dia seorang wanita.
Meena Asadi, kelahiran Afghanistan pada 12 Oktober 1992, merupakan karateka. Pada tahun 2004, di umur 12 tahun, Meena harus kabur dari negaranya menuju Pakistan akibat perang dan diskriminasi gender yang sedang berkecamuk di Afghanistan saat itu.
Pada tahun 2010, Meena Asadi yang tinggal di Pakistan belajar karate dan akhirnya pada tahun yang sama memenuhi kualifikasi untuk mewakili Pakistan di ajang karate internasional.
Di usia 18 tahun, Meena mewakili Pakistan pada ajang South Asian Games 2010. Tidak tanggung-tanggung, Meena berhasil menyabet tiga medali silver pada debut internasionalnya itu. Sayangnya, pascadebutnya, dia tidak dapat mewakili Pakistan kembali.
Maka, pada tahun 2012, Meena Asadi kembali ke negara asalnya, Afghanistan. Di tahun yang sama, dia mewakili Afghanistan dalam ajang South Asian Games 2012. Ia juga ikut berhasil memenangkan 2 medali silver, yang digambarkan Meena sebagai penghargaan terbesarnya karena dapat mewakili negaranya sendiri.
Meena kembali harus keluar dari negaranya sendiri karena mengaku diserang oleh ekstrimis dari Afghanistan. Membuat dia dan seluruh wanita yang ada di negara itu tidak dapat mengakses pendidikan dan pekerjaan seperti kaum pria.
“Sebagai wanita, seluruh hak asasi saya direnggut. Kami (wanita) tidak dapat mengakses pendidikan, pekerjaan, perjalanan, olahraga bahkan tidak dapat meninggalkan rumah seorang diri saja. Kendati demikian, saya tetap mencoba untuk memberikan harapan kepada orang lain,” ujar Meena Asadi kepada wartawan dalam acara penganugerahan Chou Ta-Kuan Foundation, Selasa (24/1).
Baca juga: Imigran Afghanistan Terima Penghargaan Taiwan di Indonesia
Ditolak di negara asalnya membuat Meena mendatangi Indonesia. Sayangnya, sama seperti 10 ribu imigran asal Afghanistan lain, Meena Asadi hanya hidup terlantar di Indonesia. Tanpa edukasi dan pekerjaan. Hanya menunggu.
Melihat situasi ini, Meena mengaku tergerak untuk membuat sebuah dojo yang dinamakan “Cisarua Refugee Shotokan Karate Club (CRSKC)” sebagai wadah bagi para imigran untuk dapat mengembangkan diri.
Lambat laun, Meena, dojo dan para imigran yang ikut semakin berkembang. Pada 2018, Meena mendapat penghargaan sabuk hitam dari federasi KarateNoMichi asal Jepang. Di tahun 2021, Meena juga berhasil memenangkan kompetisi karate yang diselenggarakan di Bogor. Meena berhasil mengalahkan 300 partisipan yang ada.(OL-5)
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
BRI meraih 15 penghargaan dalam ajang FinanceAsia Awards dan Asia’s Best Companies 2025.
PEMERINTAH melalui Kementerian Kehutanan memberikan penghargaan kepada tim evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok.
Visi dan misi yang jelas dari SMA Labschool Kebayoran ini, tambahnya semakin kuat dan jelas dengan didukung kepemimpinan yang efektif dalam mencapai keberhasilan sekolah.
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan hasil survei pada karyawan terpilih serta presentasi direksi.
Kejurnas Piala Ketua Umum FORKI III dijadwalkan berlangsung di Riau pada 16–18 Mei 2025.
Kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai Juara Umum 1 sekaligus mempertahankan Piala Bergilir Kejurnas ke-27 Institute Karate-Do Indonesia.
Dalam acara pembukaan Kejurnas Inkai 2024 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (8/11), Menpora Dito mendapat penganugerahan Tingkatan DAN 7 (Sabuk Hitam) Kehormatan Inkai.
Gashuku sangat penting diikuti oleh para kohai sebelum menempuh ujian kenaikan tingkat.
Sebanyak 170 karateka mengikuti perhelatan Master Camp 2024 yang dilaksanakan oleh PP ASKI
Tiga disiplin cabang olahraga baru tersebut masuk dalam lima besar kasus cedera terbanyak di Olimpiade Tokyo 2020, yang digelar pada 2021 akibat pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved