Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA Wuhan, Tiongkok mengatakan bahwa mereka memiliki harapan untuk masa depan dan tidak lagi takut akan Covid-19, tiga tahun setelah kota tersebut ditutup karena virus misterius.
Sejak Otoritas Beijing memerintahkan Wuhan ditutup sebagai upaya untuk menghentikan wabah pada Januari 2020, Covid telah menghancurkan kawasan ini, menewaskan jutaan orang dan membuat ekonomi global bergejolak.
Baca juga:
Namun, kehidupan kini kembali normal bagi banyak orang di seluruh dunia dan setelah hampir tiga tahun penguncian yang melelahkan dan pengujian massal wajib, Beijing mencabut kebijakan nol-Covid yang keras bulan lalu.
Saat Tiongkok merayakan Tahun Baru Imlek minggu ini, Wuhan tidak dapat dikenali lagi dibandingkan dengan pemandangan apokaliptik yang mencengkeram kota berpenduduk 11 juta jiwa itu pada awal 2020.
Penduduk setempat menerjang suhu dingin untuk memadati pasar-pasar yang ramai dan keluarga-keluarga, beberapa di antaranya tidak mengenakan masker dan membeli mainan serta melempar batu di sepanjang Sungai Yangtze.
Banyak yang mengatakan kepada AFP bahwa mereka sangat gembira karena kehidupan kembali normal.
"Tahun baru tentu saja akan lebih baik," kata Yan Dongju, seorang petugas kebersihan berusia enam puluhan, kepada AFP.
"Kami tidak takut lagi dengan virus ini,"
"Sekarang kami telah membuka diri, semua orang cukup senang," kata sopir pengantar barang, Liang Feicheng, yang mengenakan kacamata dan masker hitam untuk menghangatkan diri.
"Banyak kekhawatiran dan depresi yang perlahan-lahan teratasi," tambahnya.
"Orang-orang menjalani kehidupan mereka, berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, pergi bermain dan bepergian dan menjadi bahagia,"
Keputusan untuk mengunci kota pada Januari 2020, yang diumumkan pada tengah malam, mengejutkan penduduk Wuhan saat dunia menyaksikan dengan penuh ketidakpastian. (AFP/OL-6)
VARIAN virus Corona baru pada kelelawar terdeteksi oleh Peneliti di Institut Virologi Wuhan, Seperti SARS-CoV-2, virus kelelawar, HKU5-CoV-2 mengandung fitur
SEBUAH tim di Tiongkok telah menemukan virus corona kelelawar baru. Ia disebut membawa risiko penularan dari hewan ke manusia karena menggunakan reseptor manusia yang sama dengan Covid-19
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Penyebabnya berasal dari kebocoran dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved